Gorontalopost.id, GORONTALO – Meski tak seindah dan seramai dulu, Puncak Dumbo yang terletak di Jalan Lotu, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, masih menjadi pilihan bagi sejumlah masyarakat, untuk menikmati keindahan Kota Gorontalo saat malam hari.
Lokasi yang berada di ketinggian kurang lebih 200 Mdpl ini, banyak dikunjungi oleh mereka yang menyukai tracking, camping maupun bagi pecinta alam yang suka menikmati keindahan dari puncak.
Dari puncak Dumbo ini, masyarakat akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah, khususnya pada malam hari.
Hamparan rumah masyarakat dan gedung di Kota Gorontalo yang dihiasi oleh lampu warna-warni, bisa dilihat dari puncak tersebut.
Tak hanya itu saja, suasana di lokasi tersebut masih sangat alami, karena penduduk sekitar masih menjaga kelestarian alam, sehingga membuat pengunjung banyak yang datang.
Namun, awal pandemi menjadi salah satu alasan redup nya tempat wisata ini, dikarenakan penduduk sekitar melarang adanya aktivitas wisata yang ada di tempat tersebut, mengingat virus corona saat itu mengalami peningkatan.
“Awalnya kami melihat tempat ini bagus untuk menikmati keindahan alam dan melihat Kota Gorontalo dari puncak.
Oleh karena itu, kami kemudian membersihkan area sekitar dengan memangkas rumput-rumput yang merambat.
Kami pun membuat tulisan beragam di papan, agar dapat dijadikan tempat ber foto.
Setelah itu, mulai banyak wisatan yang berdatangan ke tempat ini untuk camping dan menikmati sunrise,” kata ucap Melisa Hasan salah satu warga yang menemukan Puncak Dumbo.
Bagi masyarakat yang hendak menikamati keindahan dari atas puncak ini, maka tidak perlu khawatir karena tidak ada biaya yang diperlukan.
Hanya saja yang perlu dilakukan adalah menjaga tempat tersebut agar tetap bersih dan indah.
Lokasinya pun tidak jauh dari pemukiman warga, di mana waktu tempuh hanya kurang lebih 30 menit dari pemukiman masyarakat.
“Sekarang sudah jarang sekali para wisatawan yang datang ke tempat ini, mungkin karna sudah tidak seperti yang dulu lagi.
Rumput-rumput nya sudah semakin banyak dan jalan nya sudah tidak ada lagi.
Oleh karena itu, kami pun berupaya untuk kembali mensosialisasikan tempat ini, agar dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi oleh masyarakat,” harap Melisa. (Mg-06)
Comment