GORONTALPOST.ID- Pengawasan di Stasisun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dinilai sangat minim. Ini terbukti adannya pembiaran terhadap para oknum spekulan atau penimbun
Bahan Bakar Minyak (BBM)i yang bolak balik mengisi Pertalite bersubsidi di SPBU yang terltak di Desa
Molingkapoto tersebut.
Pantauan Gorontalo Post, Senin (9/10/2023), siang hari sekira pukul 12.45 Wita tampak jelas dua orang
pengendara sepeda motor bertangki besar melakukan pengisian Pertalite bersubsidi secara berulang-ulang.
Bahkan, anehnya jarak waktu pengisian BBM hanya berselang dua menit, oknum yang sama sudah tiba di
SPBU yang sama untuk melakukan pengisian Pertalite bersubsidi.
Begitupula dengan rekannya yang menggunakan sepeda motor tangki besar melakukan pengisian berulang-ulang secara bolak-balik ke SPBU.
Tindakan kedua oknum spekulan itu sudah seperti owner atau pemilik SPBU.
Pasalnya, selain bebas bolak-balik mengisi Pertalite bersubsidi, juga untuk mengisi BBM ke tangki motor dilakukan sendiri, bukan oleh operator SPBU itu sendiri. Bahkan, kedua oknum itu menginput plat nomor motornya bukan oleh petugas. Para pengendara sepeda motor lain yang ikut mengantri BBM nampak tidak bisa berbuat apa-apa.
Karena sesekali oknum tersebut ikut membantu petugas mengisi tangki motor milik warga yang mengantri. Tidak ada satupun aparat kepolisian yang berjaga-jaga di SPBU itu layaknya di SPBU lain.
Padahal, SPBU tersebut belum lama ini diungkap Polda Gorontalo melakukan tindakan yang melanggar aturan yang berlaku. DImana, sebanyak 28 galon solar bersubsidi dimankan serta tiga unit mobil yang diduga digunakan untuk menampung solar bersubsidi di SPBU Gorut.
Bahkan, terungkapnya bisnis solar bersubsidi tersebut membuat pihak pertamina memberikan sanksi tegas kepada pihak SPBU.
Namun, sanksi tersebut tidak membuat pihak SPBU jera dan kembali membiarkan para oknum spekulan yang mencari keuntungan melalui bisnis BBM bersubsidi. Manager SPBU Gorut Helmi saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, pihaknya akan mengkroscek hal ini ke pihak pengawas.
Jika nanti terbukti ada pelanggaran maka, akan ada sanksi tegas ke petugas operator yang membiarkan ini terjadi.
“Rekaman videonya saya sudah teruskan ke manager dan pengawas, Operator akan
diproses,”tandas Helmi.Terpisah Sales Branch Manager Rayon IV SulutGo, Sandi Saryanto menyampaikan,
pihaknya akan menindaklanjuti informasi ini ke pihak SPBU Gout. “Saya Follow Up untuk perbaikannya,”tutup
Sandi singkat. (roy)












Discussion about this post