logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Setelah Kepepet

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Thursday, 7 September 2023
in Disway
0
Setelah Kepepet

Semikonduktor yang dipajang di galeri Macronix Taiwan.-Salman Muhiddin/Harian Disway-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh:
Dahlan Iskan

PULUHAN tahun diisolasi, Iran justru berhasil menjadi satu-satunya negara Islam yang mampu membuat turbin pembangkit listrik.

Kini, setelah tiga tahun digencet Amerika, Tiongkok berhasil memproduksi chip semikonduktor sendiri. Setara yang dipakai i-Phone 12. Yakni chip berukuran 7 nanometer.

Maka Huawei bisa bangkit lagi. Tiga tahun lamanya Huawei menderita. Produksi tersendat. Hanya bisa membuat HP sejumlah sisa persediaan semikondudtor. Pasar Huawei pun merosot.

Pabrik chip Amerika memang dilarang memasok Huawei. Itu bagian dari sanksi Amerika untuk ekonomi Tiongkok.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Kini Huawei akan bangkit lagi. Anda sudah tahu: Huawei mulai meluncurkan handphone Mate 60 Pro. Huawei terlihat mulai pede lagi. Dengan memakai chip dalam negeri tidak ada lagi hambatan produksi.

Memang i-Phone juga terus memperbaiki diri. Setelah i-Phone 12 menggunakan chip 7 nanometer, muncul seri 13. Ukuran chip-nya kian kecil: 5 nanometer. Dan yang segera lahir nanti akan menggunakan chip yang lebih kecil lagi. Yakni berukuran 3 nanometer. Berarti dalam hal ukuran chip Tiongkok masih ketinggalan dua langkah. Atau: tinggal ketinggalan dua langkah.

Tapi sudah bisa memproduksi ukuran 7 nanometer pun sudah cukup. Sambil terus mengejar Amerika. Bayangkan betapa kian kecil ukuran chip itu: Anda cabut sehelai rambut Anda. Anda lihat: besarnya rambut Anda 70.000 nanometer. Betapa kecil 7 nanometer. Apalagi 3 nm.

Memang para ahli menyebut bahwa pembuatan semikonduktor adalah pekerjaan paling sulit yang pernah dilakukan oleh manusia. Dan Tiongkok berhasil memasukinya. Jangan-jangan juga akan berhasil membuat harga chip menjadi murah. Lalu menguasai pasar chip dunia.

Dari perkembangan itu mulai ada yang mempertanyakan: apakah tujuan Amerika memberi sanksi ke Tiongkok berhasil?

Tiongkok mempersiapkan diri di bidang semikonduktor sejak lama. Lebih 25 tahun lalu. Salah satu usaha terpentingnya adalah: merayu Zhang Rujing pulang ke Tiongkok. Itu tahun 2000.

Zhang adalah ahli semikonduktor di Amerika Serikat. Ia murid seorang pemenang hadiah nobel di Texas.

Zhang lahir di Tiongkok. Tepatnya di Nanjing. Tahun 1948. Umur satu tahun Zhang dibawa mengungsi ke Kaoshiong, Taiwan Selatan. Ia kuliah di universitas terbaik Taiwan: National Taiwan University. Lalu ke Amerika: kuliah di Buffalo University.

Dari wilayah utara Amerika Serikat Zhang pindah ke selatan. Ia meraih gelar doktor di Southern Methodist University di Texas. Di sinilah Zhang mendalami komputer.

Umur 29 tahun ia mulai bekerja di perusahaan besar semikonduktor di Texas. Di bawah asuhan pemenang hadiah nobel Jack Kilby.

Zhang lalu ikut mendirikan usaha serupa dan namanya masuk ke dalam sedikit orang yang ahli semikinduktor.

Ketika umur 50 tahun Zhang berhasil dirayu untuk ”pulang kampung” ke Tiongkok. Istrinya, wanita Amerika, diajak serta ke Beijing.

Ia ikut mendirikan dan memegang saham di perusahaan semikonduktor Taiwan yang kemudian jadi raksasa dunia itu: TSMC.

Belakangan ia mendirikan perusahaan serupa di Tiongkok: SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation).

Zhang digugat. Di Amerika. Dianggap melanggar perjanjian waktu keluar dari TMSC. Harus bayar ganti rugi. Juga harus tidak boleh bekerja di bidang yang sama selama tiga tahun.

Semua hukuman dijalani. Masa idah tiga tahun pun selesai. Zhang mulai aktif lagi. Jadilah semikonduktor made in China dengan ukuran 7 nanometer.

Saya tidak mengerti semua itu. Saya lebih tertarik pada cara promosi Huawei Mate 60 Pro: memanfaatkan kunjungan menteri Perdagangan Amerika Serikat ke Tiongkok. Gina Raimondo, sang menteri ke Beijing dan Shanghai akhir Agustus lalu.

Itulah kunjungan pertama menteri perdagangan Amerika Serikat ke Tiongkok sejak tiga tahun lalu.

Kunjungan itu gagal meredakan ketegangan perdagangan dua negara. Tapi berhasil mengatrol produk baru Huawei.

Ketika Gina lagi berpidato, seseorang memotretnyi: menggunakan handphone Huawei Mate 60 Pro.

Foto Gina beredar luas di medsos dan media utama. Yang jadi heboh adalah teks di bawah foto itu: foto ini diambil dengan Huawei Mate 60 Pro.

Cara-cara promosi memang kreatif. Promosi sekaligus prank.(*)

Tags: Catatan DahlanDahlan IskanDiswaygorontalopostSetelah Kepepet

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Penuhi Kebutuhan Penerbangan di Sulawesi, Pertamina Pastikan Avtur Tersedia

Penuhi Kebutuhan Penerbangan di Sulawesi, Pertamina Pastikan Avtur Tersedia

Discussion about this post

Rekomendasi

Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025
Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.