Bertemu di Jateng: Ganjar-Sandi Capai Kesepakatan

Gorontalopost.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang digadang-gadang menjadi salah satu figur pendamping Capres PDIP Ganjar Pranowo, akhirnya bertemu Ganjar Pranowo di Magelang, Jawa Tengah.

Usai pertemuan itu, Sandi mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Ganjar. Kesepakatan tersebut berkaitan dengan pembangunan ekonomi, bukan urusan calon presiden-calon wakil presiden.
“Kami mengangguk-angguk sepakat untuk berkolaborasi membangun ekonomi dan membangun destinasi yang akan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Sandi melalui keterangan tertulis, Jumat (21/7).

Sandi mengatakan pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama membangun kawasan Candi Borobudur. Kolaborasi diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam keterangan itu, Sandi juga menjelaskan tentang intensitas pertemuan dengan Ganjar menjelang pilpres.

Dia berkata pertemuan dengan Ganjar berkaitan dengan tugas-tugas pemerintahan.

“Kita hanya punya waktu 15 sampai 20 tahun untuk membangun negeri karena bonus demografi ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Anak-anak masa depan kita ini harus didorong menciptakan lapangan kerja dan produk-produk mereka harus mendunia,” ucap dia.

Dalam pertemuan itu, Sandi dan Ganjar juga bertemu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Sandi kerap kali menunjukkan kedekatannya dengan Ganjar ke publik.

Pertemuan semakin sering terjadi setelah Sandi resmi menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP.

Ganjar menjadi bakal capres yang telah mengantongi dukungan dari PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura. Namun, ia belum memiliki bakal calon wakil presiden.

Nama Sandi disebut-sebut masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Namun, Sandi tidak sendirian.

Ada beberapa nama lainnya, seperti Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Nasaruddin Umar, Erick Thohir, hingga Ridwan Kamil.

Sementara itu, Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menyebut cawapres ideal baginya adalah yang bisa menguasai bidang ekonomi.

Ia tak ingin pasangannya kelak hanya menjadi ban serep.

“Pada pilihan ideal seperti itu (memiliki kompetensi bidang ekonomi),” ucap Ganjar di acara Indonesia Rising Katadata di Jakarta, Kamis (20/7).

Menurut Ganjar, cawapres yang menguasai ekonomi dan memiliki rekam jejak bisnis akan sangat membantu.

Namun, jika tak memenuhi syarat itu, dia ingin cawapresnya bisa memahami satu isu atau nilai.

Jika terpilih, Ganjar mengaku ingin membentuk tim ekonomi yang kuat.

Ia ingin meniru jejak Presiden Joko Widodo yang menurutnya memiliki tim ekonomi yang kuat.

“Di era Pak Jokowi, ini sudah kelihatan anggota tim ekonomi yang cukup kuat dan itulah yang digunakan sebagai tim untuk melakukan itu sekaligus mempercepat itu,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar tak ingin cawapresnya juga hanya menjadi ban serep, meski secara konstitusional wapres memiliki fungsi itu.

Ganjar mengaku ingin cawapresnya enerjik dan satu visi dengannya.

“Kita harapkan si wapres ini orang yang energik, orang yang se-visi, terus orang yang bisa mengeksekusi beberapa pekerjaan,” kata dia.

“Setidaknya di bawah perintah presidennya, sehingga seorang wapres dioptimalkan fungsinya jangan sebagai ban serep aja,” imbuhnya. (net)

Comment