gorontalopost.id – Koperasi Jaya Usaha Bersama (JUB), binaan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, di Bongomeme, Kabupaten Gorontalo berhasil bangkit dengan membuat terobosan untuk mempermudah warga yang berprofesi sebagai petani dalam bekerja dan mendapatkan hasil sesuai harapan.
Seperti yang pengakuan Suparman Nusi. Sudah dua tahun terakhir ini, ia tidak lagi harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mengolah sawahnya seluas satu hektare (ha) di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo. Itu ia rasakan setelah bergabung dengan koperasi JUB. ” Di Koperasi JUB kami sangat terbantu, karena di sana semua kebutuhan petani ada,”akunya di Koperasi JUB Bongomeme, Sabtu (1/4).
Menurut Suparman, mulai dari bibit, pupuk, obat-obatan, alat dan mesin hingga modal usaha pertanian tersedia di koperasi JUB. “Koperasi JUB memberikan fasilitasi kepada kami anggotanya untuk semakin maju dan berkembang,” terangnya. Suparman bercerita, sebelum bergabung dengan Koperasi JUB, ia kesulitan untuk mendapatkan bibit, pupuk, obat-obatan, dan kebutuhan pertanian lainnya. Karena akses ke pasar penyedia semua kebutuhan pertanian itu lumayan jauh dari wilayah tempat tinggalnya.
Selain itu, untuk menggarap sawah ia harus menyewa alat dan mesin pertanian. Sehingga membuat proses masa tanam membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang tidak sedikit. “Termasuk saya harus mengeluarkan modal yang lumayan,” ungkapnya. Tidak sampai di situ, ketika masa panen tiba, Suparman juga masih harus menguras tenaga. Karena untuk mengolah hasil panen padi menjadi beras siap jual membutuhkan waktu paling sedikit satu bulan.
Selain itu, ketika sudah di-jemur, gabah kering harus antre di gudang sebelum giling. “Karena banyak gabah petani lain yang mau giling juga, makanya harus antre,” tegasnya.
Perlahan tapi pasti, semua kesusahan yang Suparman alami, dua tahun lalu berubah menjadi kebahagian. Betapa tidak, kemudahan demi kemudahan seketika didapatkannya dari Koperasi JUB. Yang paling mereka rasakan perbedaannya, saat menggunakan mesin pengering dan penggilingan yang tersedia pada Koperasi JUB. Dengan proses pengolahan hasil panen yang cepat dan tidak memerlukan modal yang besar, petani bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Ketua Koperasi JUB Rusli Dunggio mengatakan, saat ini koperasi yang JUB sudah memiliki 1.500 anggota. Ribuan anggota itu tergabung dari petani lahan kering dan petani lahan basah. “Jadi anggota kami tidak hanya petani di sawah, tapi juga ada petani jagung yang tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Gorontalo,” ujarnya.
Rusli menyebutkan, koperasi JUB sejatinya lahir 2014, namun kala itu belum terlalu aktif. Hingga 2018 vakum. Saat terbangun dari tidur panjang itu, koperasi JUB berubah total. “Pertama yang kami lakukan merombak struktur kepengurusan, hingga fokus kepada bidang pertanian,” sebutnya.
Setelah memutuskan fokus di bidang pertanian dengan melalui riset dan pembahasan panjang bersama seluruh pengurus hingga pembina, Koperasi JUB kemudian mematangkan niat untuk menyiapkan segala kebutuhan-kebutuhan dasar petani, seperti bibit, pupuk, obat-obatan, hingga beberapa alat dan mesin pertanian serta pelatihan.
Setelah semua kebutuhan dasar terpenuhi, ternyata banyak petani yang tertarik untuk menjadi anggota koperasi JUB. Alasan kebanyakan petani saat itu ingin bergabung karena koperasi JUB mempermudah mereka mendapatkan pelbagai kebutuhan pertanian dan perkebunan. “Perlahan-lahan anggota kami kemudian terus bertambah sampai akhirnya sekarang sudah 1.500 orang,” tegas Rusli.
Dengan banyaknya petani yang bergabung, pengurus koperasi JUB ternyata tidak tinggal diam, dengan konsep jelas didukung niat yang baik untuk menyejahterakan petani, pengurus menjadikan koperasi JUB sebagai jembatan petani untuk menerima manfaat atas program-program perbankan. “Pengurus Koperasi JUB sebagai fasilitator petani ke perbankan untuk mendapatkan bantuan melalui program KUR pertanian,” katanya.
Hingga di tahun yang sama (2020), atau setahun setelah aktif kembali, pengurus Koperasi JUB mengajukan proposal bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi NasDem daerah pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel.
“Alhamdulillah dalam waktu satu tahun tepatnya pada 2021, permohonan bantuan alsintan kami terealisasi. Dan itu bantuan dari aspirasi Rachmat Gobel. Tentu atas bantuan itu kami sangat senang,” ungkapnya.
Dari aspirasi itu, Koperasi JUB medapatkan traktor roda empat untuk lahan pertanian kering dan traktor roda dua untuk lahan pertanian basah. Ketika melihat alsintan sudah memenuhi kebutuhan, pengurus koperasi dan petani sepakat alsintan tersebut dikelola sepenuhnya oleh koperasi JUB
dan penggunanya murni hanya petani yang merupakan anggota koperasi JUB. “Kami kemudian membuat bengkel khusus alsintan. Jadi, untuk perawatan semua dilakukan di bengkel Koperasi JUB,” sebut Rusli.
Bengkel alsintan, merupakan trobosan lain yang dilakukan Koperasi JUB. “Untungnya alsintan di koperasi, ketika ada kerusakan, teknisi di bengkel bisa langsung perbaiki. Dan paling utama, alsintan bisa lebih panjang umurnya,” kata Rusli. Saat ini, selain menyediakan pelbagai kebutuhan dasar petani, Koperasi JUB juga sudah memiliki mesin pengering dan penggiling gabah yang merupakan bantuan Bank Indonesia melalui aspirasi Rachmat Gobel.
Bantuan penunjang peralatan pertanian itu, tidak lain untuk mempercepat proses pengolahan gabah menjadi beras yang siap jual di pasaran. “Bantuan mesin pengering dan penggiling itu aspirasi Rachmat Gobel 2022 lalu. Pada awal panen Maret lalu, mesin itu sudah digunakan dan sangat bermanfaat karena bisa cepat mengolah gabah menjadi beras,” kata Rusli.
Dengan mesin itu, petani sudah tidak perlu lagi membuang waktu lama untuk mengeringkan gabah kemudian digiling menjadi beras siap makan. “Untuk di wilayah Gorontalo, kemungkinan besar baru koperasi JUB yang mengoperasikan mesin tersebut,” tukas Rusli.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi NasDem daerah pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel menyebutkan, bantuan alsintan yang diserahkan
kepada kelompok tani, sangat tepat pengelolaannya melalui wadah koperasi. (TB/S-1/tro*)
Fasilitas untuk Petani dari Koperasi
- Pupuk
- Bibit
- Modal
- Insektisida dan Pestisida
- Traktor empat roda
- Traktor dua roda
- Mesin pengering gabah
- Mesin penggilingan beras
- Bengkel dan teknisi Alsintan












Discussion about this post