Gorontalopost.id – Si jago merah mengamuk di daerah Bone Bolango, tepatnya di Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Senin (15/5) sekitar Pukul 17.00 Wita.
Pantauan Gorontalo Post, akibat peristiwa tersebut, dua bangunan yakni satu rumah dan satu warung makan nyaris rata dengan tanah. Hal tersebut pula menggemparkan masyarakat di sekitar Jalan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, pada sore hari. Salah seorang warga di lokasi kebakaran, Karmin (40) mengaku, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya, api muncul dari arah dapur warung makan dan merembes ke rumah milik Ta Oku (Panggilan sehari-hari masyarakat sekitar kepada pemilik warung makan dan rumah tersebut).
Melihat kejadian itu, masyarakat sekitar langsung berupaya menyelamatkan barang-barang dan melakukan pemadaman dengan perlengkapan seadanya. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, banyak barang yang terbakar dan yang bisa diselamatkan hanya beberapa saja, karena api merembes terlalu cepat.
“Saya sedang duduk di depan rumah, kemudian ada pengendara bentor lewat dan mengatakan ada kebakaran. Saya langsung bergegas menuju lokasi, dan membantu menyelamatkan barang. Yang sempat diselamatkan yakni kulkas dan rak rokok. Setelah itu sudah tidak bisa masuk, karena api cepat membesar dikarenakan kios terbuat dari bahan kayu dan tripleks. Api bisa di padamkan sekitar pukul 17.50 Wita, kerugian kurang lebih puluhan juta” ungkap Karmin.
Sementara itu, Kabid Damkar Bone Bolango, Roynal Akbar Otoluwa, S.Pd menyampaikan, pihaknya menerima informasi sekitar Pukul 16.56 Wita. Usai menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung mengarahkan dua unit mobil Damkar dan dibantu oleh satu unit mobil Damkar dari Kota Gorontalo dan satu lagi dari pihak provinsi.
“Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Untuk pemilik rumah yakni Andi Indrawan yang bekerja sebagai ASN. Sedangkan warung merupakan milik dari Nurdin Pakaya. Untuk selanjutnya, peristiwa ini masih sementara dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian. Untuk kerugian, ditaksir mencapai ratusan juta,” pungkasnya. (kif/MG-10/MG-08)
Comment