GORONTALO – GP – Sebuah truk box terperosok ke got galian proyek revitalisasi jalan eks Panjaitan, di depan minimarket dekat SPBU bundaran Saronde, Ahad (5/3) kemarin. Jembatan kayu yang dibuat untuk lalu lalang ke minimarket itu tak kuat lagi menahan beban truk yang hendak melintas. Beruntung, truk berplat nomor Sulawesi Utara itu dengan sigap diantisipasi warga yang ada. “Debo ma moali 3 periode boti wali kota / sudah bisa tiga periode ini wali kota,”tulis salah satu warga net, dalam postingan di akun facebook yang menggambarkan suasan evakuasi truk tersebut.
Postingan bernada sindiran itu diungkapkan, lantaran proyek yang dimulai pekerjaanya sejak Desember 2021 itu tak kunjung tuntas. Apalagi, kenderaan yang terperosok ke got pada proyek tersebut, sudah berulang, selain karena perjaan yang tak kunjung tuntas, proyek juga tidak lengkapi dengan pembatas. “Mo tunggu berapa periode ini got baru selesai atii/tunggu berapa periode lagi ini got akan selesai,”tulis warganet lainya.
Proye berbanderol kurang lebih Rp 25 Miliar itu, dianggarkan melalui program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kontrak awalnya pekerjaan jalan sepanjang 1,1 KM dengan lebar 14 meter, sekaligus pekerjaan got dan trotoar, itu harus tuntas delapan bulan berikutnya, atau pada bulan juli, tapi meselet. Hingga desember 2022, proyek tidak tuntas, justru banyak mendapat kritikan warga. “Hidup saluran di Kota Gorontalo, I Love U wisata tambo,”tulis warganet. Ada juga yang menyebut, proyek tersebut merupakan proyek karpet hijau terpanjang, lantaran got sudah dipenuhi lumut dan eceng gondok karena tak kunjung selesai.
Sementara itu, Pemerintah Kota Gorontalo optimis proyek tersebut tetap selesai. Dari Rp 25 Miliar anggaran proyek, masih ada Rp 13,6 Miliar anggaran untuk kelanjutanya. “Akan tetap dilanjutkkan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Gorontalo, Rifadly Bahsoan, ketika dihubungi Gorontalo Post, Sabtu (4/3). Kelanjutan proyek kata dia, tak lagi dilelang, tapi menggunakan sistem penunjukan langsung. Kontraktor awal yang mengerjakan proyek itu, lanjut dia, telah diputus kontrak, lantaran tidak selesai sesuai target yang ditetapkan. (rwf)
Comment