GORONTALO – GP – SMA Negeri 1 Gorontalo raih juara pada kegiatan bergengsi yang setiap tahunnya selalu dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo, yakni Forum Debat Hukum dan Konstitusi Merah Maron (Fordehkonsmero) Rabu (15/2) lalu. Lomba yang dilaksanakan secara virtual dalam skala nasional ini, dilaksanakan dari tanggal 13 – 15 Februari dan merupakan agenda yang selalu dinanti para siswa.

Pada kegiatan ini, SMA Negeri 1 Gorontalo mengutus dua tim, yakni tim D.W Esyendring, dan tim Sisingamangaraja, keduanya mampu tampil sebagai jaura, yakni peringkat 1 dan 2.
Pada babak semi final, kedua tim sempat pesimis karena dipertemukan dengan tim dari Kalimantan Utara dan DKI Jakarta, tim D.W Esyendring dan Sisingamangaraja mampu membuktikan bahwa mereka layak untuk memenangkan pertandingan dan mempertemukan kedua tim Smansa tersebut dipartai Final. “Kami memang berasal dari instansi yang sama dan merupakan keluarga, tapi pertandingan tetaplah pertandingan. Kita harus tetap berdebat dan memberikan yang terbaik dalam kompetisi,” ujar, Denis, anggota tim D.W Eysendring yang berhasil meraih juara 1.
Kepala SMA Negeri 1 Gorontalo, Dra. Adianiwaty Polapa, M.Pd mengatakan, sebelum mengusung dua tim tersebut, pihak sekolah telah melatih kedua tim melalui program Debat Bahas Indonesia yang diwadahi oleh guru PKN dan guru Bahasa Indonesia. “Mengusung tim D.W Eyinsendring dan Sisingamangaraja dalam kompetisi, kami selalu memantau dan men-support pertandingan keduanya. Walaupun dengan kesibukan yang saya miliki sebagai pimpinan, saya selalu menyempatkan waktu melihat secara langsung bagaimana pertandingan mereka, menyaksikan semangat mereka dalam menyampaikan argumen dalam melawan sekolah-sekolah yang ada di luar daerah,”ujar Adianiwaty.
Pencapaian tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi SMA Negeri 1 Gorontalo, apalagi hal itu merupakan salah satu program unggulan yang selalu dibina di SMA Negeri 1 Gorontalo. “Saya berharap kepada siswa-siswiku, mari kita tetap mengacu pada visi yang sama yaitu SMANSA Smart School dengan menciptakan anak-anak yang berkarakter, spiritual, memotivasi, selalu menunjukkan aksi, selalu responbility serta bisa cakap dalam teknologi,” harap Adianiwaty. (Mg15)












Discussion about this post