GORONTALO – GP – Seorang mahasiswa program studi magister desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarifah Fatimah Setiasih Niode, berhasil mempertahankan tesisnya dengan judul “Perancangan Game Edukasi Pengenalan Kosa Kata Bahasa Daerah Gorontalo Dengan Pendekatan Task Based Learning Untuk Anak Gorontalo Berusia 7-9 Tahun” pada sidang akhir program magister, (6/1) lalu.
Alumni SMAN 3 Gorontalo ini, mendapat bimbingan langsing Banung Grahita, S.Ds., M.Ds., Ph.D, sehingga tesis tersebut sukses menetaskan novelty berupa rancangan game yang akan membantu penyelamatan pembelajaran bahasa daerah Gorontalo pada anak-anak usia 7-9 tahun di Gorontalo.
Sebelumnya, tesis ini bermula dari keprihatinan atas ancaman kepunahan bahasa Gorontalo yang juga menjadi ancaman bagi kelestarian dan pengembangan kebudayaan dan peradaban Gorontalo. Syarifah mengambil segmentasi pembelajaran kosa kata sebagai fundasi penguasaan bahasa, mengingat jumlah penuturnya yang terus berkurang, padahal di kalangan anak-anak, bahasa Gorontalo tetap diminati.
Atas dasar tersebut, masalah sumber daya penutur dan sarana pembelajaran diberi solusi dengan pendekatan belajar yang lebih akomodatif dan menyenangkan. Syarifah lalu mengkonstruksi ide pembelajaran dengan pendekatan task based learning. Anak-anak Gorontalo yang memiliki atau meminjam handphone dari orang tuanya rata rata menghabiskan waktu 3-5 jam/hari untuk bermain game.
Kepala kantor pusat bahasa provinsi Gorontalo, Armiyati Rasyid mengatakan, masyarakat Gorontalo menantikan karya ilmiah yang luar biasa ini. Ia berencana akan mengimplementasikan produk karya ini pada reksa bahasa, duta bahasa provinsi Gorontalo, yang diharapkan bisa ditawarkan kepada pemerintah daerah untuk kepentingan pelestarian bahasa daerah Goirontalo.
Meski selesai dalam waktu yang tak cukup dua tahun, produk dan novelty Syarifah dalam tesis ini bukan terbilang mudah. Karena itu dia mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi mendukung riset dan sukses tersebut. (tro)
Comment