Gorontalopost.id – Dua Dai Kondang asal Provinsi Gorontalo mendapat undangan khusus untuk menghadiri Konferensi Islam Tingkat Asean yang diselenggarakan di Kota Bali. Dua Dai tersebut yakni Ketua I MUI Prov.
Gorontalo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Gorontalo Ustadz Ustad Ishak Abdul Razak Bakari, Lc., M.Fil dan Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Gorontalo Ustadz Yusuf Lauma, Lc ,SHI.,MHI .
Undangan ini menjadi sebuah kehormatan, karena dari sekian banyak Dai yang ada di serambi Madinah ini, keduannya terpilih mengikuti acara yang digagas oleh Kementrian Agama Saudi Arabia bekerjasama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia.
“Alhamdulillah merupakan kehormatan bagi kami mendapatkan undangan special bertema Khoiru Ummah di Hotel Hilton Nusa Dua Bali pada 22-23 Desember 2022,” kata Ustadz Yusuf Lauma kepada wartawan koran ini, kemarin.
Diungkapkan Ustadz Yusuf, Konferensi Islam Tingkat Asean dihadiri oleh sejumlah Dai dari Negara Asean dan juga berbagai daerah di Nusantara. Bahkan, acara konferensi ini jelas Ustadz Yusuf dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin.
Dan juga acara ini bertambah special dihadiri oleh Ma’ali wazir Saudi Dr. Abdullatif bin Abdul Aziz Alu Syaikh.
“Kami ucapkan selamat datang Yang Mulia Mentri Agama Saudi Arabia dan juga segenap peserta konferensi Asean Countries Conference dari negara-negara Asean,”ucap Yusuf. Menurutnya, konferensi ini dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Agama dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
Tahun ini, konferensi mengangkat tema ‘Khairu Ummah’. Adapun salah satu yang dibahas terkait moderasi beragama. Konferensi ini akan membahas implementasi moderasi beragama dalam masyarakat muslim, serta upaya pencegahan ekstremisme dan intoleransi. “Kita akan sharing best practices di setiap negara.
Kami juga akan mendiskusikan problematika keumatan dan mencari solusinya, serta menguatkan wawasan moderasi beragama dan implementasinya dalam kegiatan dakwah,” imbuhnya. Sementara itu Ustadz Ishak Bakari menilai konferensi tersebut sangat strategis.
Sebab, populasi umat Islam di kawasan Asia Tenggara adalah yang terbanyak di dunia. Pengaruhnya sangat signifikan, , jika Asia Tenggara bisa menjadi contoh utama dalam implementasi moderasi beragama. “Moderasi beragama menjadi jalan tengah bagi terciptanya kedamaian di tengah umat. Karenanya, moderasi beragama sangat penting dalam
kehidupan bermasyarakat,”tandas Ishak. (roy)










Discussion about this post