Gorontalopost.id – Enam desa yang ada di Kecamatan Paguyaman Pantai, nyaris terisolir. Hal tersebut dikarenakan terjadinya longsor dibeberapa titik, khususnya di perbatasan antara Kecamatan Paguyaman dan Paguyaman Pantai, yang terjadi pada Jumat (02/12/2022), sekitar pukul 17.30 Wita.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, tingginya curah hujan, mengakibatkan longsor yang membuat akses jalan diperbatasan Kecamatan Paguyaman menuju ke Kecamatan Paguyaman Pantai, sempat putus total. Tidak ada satu pun kendaraan yang bisa melintas, baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua. Dengan kondisi tersebut, masyarakat, pemerintah desa hingga aparat Kepolisian dan TNI, melakukan upaya pembersihan lokasi longsor. Dengan menggunakan alat seadaanya, mereka membuat akses agar kendaraan roda dua bisa melintas.
Kapolsek Paguyaman Pantai, Ipda Dedi Maadi menjelaskan, pasca terjadinya longsor di perbatasan, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.
“Alhamdulillah berkat gotong royong bersama, material longsor yang menutupi jalan bisa diangkat, sehingga roda dua bisa melintas. Sedangkan roda empat belum bisa melintas pada saat itu” ujarnya, saat diwawancarai Gorontalo Post, Minggu (4/12/2022).
Ditambahkan pula, alhamdulillah saat ini berkat bantuan pemerintah, material sudah diangkat, sehingga kendaraan bisa melintas dengan normal. Meski demikian, diharapkan agar masyarakat senantiasa waspada, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat ini masih musim hujan dan angin kencang. Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat senantiasa waspada, agar tidak menjadi korban bencana,” ungkapnya.
Lanjut kata Ipda Dedi Maadi, pihaknya pula mendapatkan saran dari masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi, di mana masyarakat berharap agar jalan ini bisa diperbaiki, sehingga akses transportasi tidak putus. Ini dikarenakan, sudah ada beberapa titik yang amblas, dan jalan ini merupakan satu-satunya akses penghubung antara masyarakat yang ada di Kecamatan Paguyaman Pantai.
“Jadi kalau jalan ini rusak, longsor atau amblas, maka masyarakat tidak dapat melintas sama sekali dan mereka bisa terisolir. Cara lainnya, mungkin hanya bisa menggunakan kapal,” terangnya.
Di sisi lain, Ipda Dedi Maadi pula menyampaikan, sempat terjadi pohon tumbang, yang mengakibatkan pemadaman listrik kurang lebih Sembilan jam di Kecamatan Paguyaman Pantai. Meski demikian, saat ini kondisi sudah mulai stabil.
“Alhamdulillah penanganan cepat telah dilakukan oleh pemerintah. Meski demikian, kami berharap agar saran dan masukan dari masyarakat, bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Camat Paguyaman Pantai, Steve Dj. Ahaliki mengemukakan, ada dua titik longsor yang terjadi di Kecamatan Paguyaman Pantai, tepatnya di Desa Bubaa, pada Jumat (02/12/2022). Selanjutnya pada Sabtu (03/12/2022), terjadi lagi longsor di Desa Sosial, Kecamatan Paguyaman.
“Alhamdulillah berkat bantuan serta dukungan dari Penjagub dan Penjabup, alat berat dikerahkan untuk mengangkat material. Bahkan Dinas PUPR provinsi maupun kabupaten, turun langsung untuk melakukan penanganan di lokasi. Pihak PLN pula sudah melakukan perbaikan, sehingga listrik bisa kembali beroperasi,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post