Tangga 2000 Alternatif Wisata Kuliner Malam Hari

Gorontalopost.id – Bagi warga yang hendak berwisata kuliner. Lokasi wisata Tangga 2000 adalah tempatnya. Pasalnya, di kawasan tersebut saat ini telah menjadi alternatif warga, selain untuk nongkrong bersama keluarga, juga bisa menikmati beragam kuliner khas Gorontalo.

Pantauan Gorontalo Post, di malam hari para pengunjung nampak lebih banyak dibanding siang hari. Sebab di malam hari selain udarannya sejuk, juga bisa menikmati pemandangan yang cukup mempesona.

Pengjunjung akan disugguhkan dengan gerlapnya lampu warna warni di kawasan wisata tangga 2000. Selain ini deretan cahaya lampu dari pelabuhan serta adannya aktivitas nelayan yang mencari ikan di kawasan tangga 2000.

Berwisata di tepi muara tangga 2000 selalu masuk dalam daftar wajib city tour bagi para wisatawan saat berkunjung ke Gorontalo. Letaknya di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi membuat obyek wisata ini sangat mudah dijangkau dari pusat Kota Gorontalo.

Setelah melintasi pelelangan ikan, pengunjung akan menemukan warung-warung kecil yang berderet disepanjang jalan tangga 2000 yang mendapat nama itu saat peresmiannya pada tahun 2000 silam.

Setiap warungnya menjajakan beragam kuliner baik jagung bakar, pisang goreng, aneka mie hingga kopi panas dapat ditemukan di tempat itu, dengan kisaran harga mulai dari Rp 5000 hinga Rp15.000. Saat ini telah banyak tersedia tempat duduk bagi wisatawan yang ingin bersantai di tangga 2000 sambil menikmati kuliner.

Waktu yang sangat tepat untuk datang ke tangga 2000 adalah sore hari menjelang malam. Kalian akan ditawarkan dengan semilir angin laut.

Berada tepat di tepi muara sungai bone membuat obyek wisata ini memiliki keunikan tersendiri saat menjelang malam, dimana warfa juga dapat menyaksikan gemerlap lampu rumah-rumah di Kelurahan Talumolo yang ada di seberang muara. Untuk ke tempat ini warga dapat menggunakan transportasi darat baik motor, bentor dan mobil.

“Pokoknya asyik datang ke tangga 2000 sekarang. Sudah mulai banyak perubahan,”tandas Lutfia Martiany Tagoi salah satu pengunjung wisata tangga 2000 kepada wartawan koran ini. (roy)

Comment