Gorontalopost.id – Kawasan perusahaan PT Multydaya Capital di dekat kampus UNG, Jln. Dewi Sartika, Kota Gorontalo, dibuat gempar, Jumat (28/10) kemarin.
Seorang oknum anggota Polri, Brigadir SR, mengeluarkan pistol dan menembakannya ke salah seorang karyawan perusahaan tersebut. Akibatnya, karyawan bernama Sufriyanto Is Naki (42) yang merupakan petugas penagihan (debt collector) terkapar, dengan luka tembak di paha kirinya.
Informasi yang diperoleh Gorontalo Post, Brigadir SR yang merupakan anggota Polres Gorontalo Utara (Gorut) itu, diduga memiliki tunggakan setoran mobil miliknya selama dua bulan. Ia kemudian diharuskan segera melunasi tunggakan itu.
Brigadir SR lantas mendatangai PT.Multydaya Capital yang merupakan gandengan perusahaan pembiayaan (leasing), untuk membicarakan pembayaran tunggakan setoran mobil miliknya.
Diketahui, sebelum ke tempat perusahaan yang bertugas melakukan penagihan itu, Brigadir SR sudah membuat janji terlebih dahulu dengan Sufriyanto, debt collector yang merupakan warga Desa Palopo, Marisa.
Keduanya kemudian membahas persoalan pembayaran tunggakan tersebut. Ditengah diskusi, Sufriyanto meminta izin ke toilet untuk buang air kecil.
Brigadir SR ketika itu kemudian mengeluarkan senjata api (Senpi) Revolver Colt laras pendek, dengan gagang warna kayu coklat serta laras yang berwarna silver. Senpi milik Polri itu, dikeluarkan dengan maksud untuk dibersihkan.
Padahal, saat itu ia sedang berada di tempat umum atau kantor milik perusahaan swasta. Ketika Sufriyanto keluar dari toilet, Brigadir SR mengarahkan moncong senjata itu ke arah Sufriwanto.
Seketika, dorrr…! timah panas keluar dari moncong revolver, dan tepat bersarang di paha kiri Sufriwanto. Korban terkapar, darah segar terus mengalir dari paha kirinya. Melihat kejadian itu, Brigadir SR langsung panik, dan membawa korban ke Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo untuk mendapatkan penanganan medis. Belakangan, aksi Brigadir SR menembak Sufriyanto, disebut tidak disengaja.
Kejadian itu pun langsung tersebar cepat, tak lama berselang, anggota Polres Gorontalo Kota, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Ardi Rahananto,S.E,S.I.K,M.Si,kepada wartawan, kemarin, membenarkan adanya kasus penembakan yang melibatkan anggota Polri itu. Propam Polda Gorontalo, kata dia, langsung turun dan melakukan penanganan.
“Masih proses sekarang. Senjata sudah diamankan beserta beberapa barang bukti elektronik lainnya, untuk melihat secara langsung kejadiannya. Akan dilakukan juga pemeriksaan saksi serta hal-hal lainnya,”jelas jebolan Akpol 2003 ini.
Perwira dua melati ini menambahkan, korban dan pelaku ini sudah saling kenal, dan tidak ada permasalah diantara keduanya. Brigadir SR pada saat itu sudah berkomunikasi dengan korban untuk pembayaran mobil kreditnya.
“Saat ini korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan Brigadir SR masih dalam proses pemeriksaan oleh Propam Polda Gorontalo,” pungkasnya.
Sementara itu, dari informasi lain yang berhasil dirangkum, korban mengalami luka tembak di paha bagian kiri luar tembus paha kiri dalam, dan mengalami robek otot serta mengenai pembuluh darah besar. (kif)











Discussion about this post