Gorontalopost.id – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Gorontalo merangkak naik. Pedagang beralasan kenaikan disebabkan oleh semakin mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pantauan Gorontalo Post, harga sembako di pasar Selasa dan Rabu di Kota Gorontalo, komoditi yang mengalami lonjakan harga yaitu telur, beras, dan minyak goreng, tepung, krimer.
Beberapa pedagang di pasar tradisional, mengatakan kenaikan harga BBM berdampak kepada harga barang yang mereka jual, dikarenakan biaya tranportasi untuk kendaraan yang mereka gunakan mengalami kenaikan.
“Harga pengambilan itu naik, jadi kami juga ikut menaikkan harga jual di pasar, kalau tidak kami rugi,” kata Nurlan Berahim, pedagang.
Ia menjelaskan, harga beras per liter naik Rp500 atau per koli naik dikisaran Rp35 ribu, minyak goreng naik Rp2 ribu per botol ukuran 1,5 liter, telur naik Rp3 ribu per bak, krimer kaleng naik Rp3.500.
“Waktu BBM dinaikkan itu harga tidak langsung naik. Karena masih jual stok lama,. nah sekarang itu sudah stok baru dengan harga pengambilan yang sudah berubah,” tuturnya.
Ia mengaku meski harga naik, namun permintaan maish cukup tinggi, terutama untuk telur dan tepung. “Khusus telur dan tepung banyak permintaan, telur bisa sampai 30 bak laku sementara tepung sampai 3 karung habis. Karena lagi ada perayaan maulid nabi,” tuturnya.
Dian Ismail, pedagang lainnya mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Dimana, harga dari agen naik. “Kita sebagai pedagang hanya menyesuaikan harga saja, tapi kenaikannya ini tidak begitu besar hanya dari Rp500 sampai Rp2000,” tuturnya.
Ia mencontohkan untuk biaya pengangkutan beras dari gudang yang biasanya dibayar Rp50 ribu untuk 6 karung/koli beras kini naik menjadi Rp75 ribu. “Naik Rp25 ribu biaya angkut beras dari gudang ke rumah saya, belum lagi biaya transpotrasi ke pasar,” tuturnya.(dan)












Discussion about this post