Gorontalopost.id – Kekesalan warga akibat lambannya pekerjaan proyek galian Pipa PDAM di simpang empat Jalan Barito Kelurahan Bulotadaa Timur, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo akhirnya memuncak. Imbasnya, proyek yang sudah hampir sebulan tidak dikerjakan itu saat ini telah ditanami pohon pisang oleh warga setempat.
Pantauan Gorontalo Post, terdapat beberapa titik yang telah ditanami pohon pisang oleh warga sejak sepekan lalu. Ada yang ditanam di dalam lubang galian, ada juga yang ditanam di atas gundukan material tanah galian. Bahkan, pisang yang ditanam itu ada yang sudah berbuah. Pemandangan unik ini menjadi tontonan gratis warga. Bahkan, tidak sedikit warga yang mencibir lambannya pekerjaan proyek ini yang sangat mengganggu pengguna jalan.
Seperti yang disampaikan Jabir Eka warga setempat kepada wartawan koran ini mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut yang sudah hampir sebulan tidak ada tanda-tanda aktivitas perkerjaan di lokasi proyek. “Sepekan yang lalu ada mobil minibus jenis Avanza dari arah Tapa, Bone Bolango mau belok kanan ke Jalan Barito masuk lubang galian.
Untung tidak ada korban jiwa, hanya mobil yang rusak bagian bodinnya,”kata Jabir Eka. Pria yang kerap dipanggil Ka’ita Nyonyo itu mengaku, alasan warga terpaksa menanam pisang di tumpukan material galian itu yakni, pertama untuk memberikan tanda bahwa di bagian yang ditanami pisang itu terdapat lubang yang mengangah dan berpotensi kecelakaan lalu lintas.
Kedua sebagai bentuk kekesalan warga karena lubang dan tumpukan material itu menghambat aktivitas warga khususnya para pengendara kendaraan. “Pemerintah Kota harus turun tangan melihat kondisi ini, jangan hanya duduk di belakang meja saja, coba turun lapangan lihat apa yang kami rasakan,”ujar Ka’ita Nyonyo.
Dihubungi terpisah Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Gorontalo Zainudin Monoarfa mengatakan, untuk kelanjutan proyek galian Pipa PDAM di simpang empat Jalan Barito, pihak kontraktor masih menunggu penyelesaian pekerjaan pengembalian badan jalan yang digali di ruas jalan Rusli Datau.
“Untuk glian pipa PDAM di Jalan Barito masih menunggu giliran setelah tuntas pekerjaan badan jalan di Jalan Rusli Datau,”kata Zainudin. Selain itu untuk crosing atau penyambungan pipa tidak sembarang orang yang mengerjakannya, melainkn harus membutuhkan tenaga yang memang ahli di bidang itu secara spesifik.
Anggaran untuk proyek itu mulai dari pengadaan pipa, galian, crosing dan pengembalian badan jalan seperti semula sebesar Rp 12 Miliar bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Sementara untuk paket pekerjaan di 35 ruas jalan se Kota Gorontalo yang totalnya sepanjang 24 KM. “Insya Allah secapatnya proyek itu dituntaskan. Kami juga sampaikan ini kepada pihak pelaksana proyek,”tandasnya. (roy).










Discussion about this post