Gorontalopost.id – Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata “lego”? ya benar, kita langsung teringat mainan popular anak-anak berbentuk plastik yang bisa disusun menjadi model tertentu. Namun kali ini kita tidak membahas mainan tersebut, tetapi sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh KPKNL Gorontalo untuk meningkatkan pelayanan prima kepada para pengguna jasa, khususnya layanan lelang.
Sebagaimana diketahui, KPKNL Gorontalo telah meraih predikat sebagai kantor yang berhasil mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020 lalu. Saat ini tinggal selangkah lagi KPKNL Gorontalo akan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), sebuah penghargaan tertinggi dari Kementerian PAN-RB terhadap unit kerja yang berhasil menerapkan reformasi birokrasi dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu inovasi yang mampu memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada pengguna layanan. Apalagi perkembangan teknologi informasi dan pandemi Covid-19 yang membatasi pelayanan secara offline, menuntut setiap instansi untuk memberikan pelayanan yang serba cepat dan mudah diakses darimana saja dan kapan saja. KPKNL Gorontalo menjawab tantangan itu dengan meluncurkan aplikasi Le-Go (Lelang Gorontalo), sebuah aplikasi berbasis android yang mudah digunakan dan dapat diunduh secara gratis di Google Play Store.
Target aplikasi Le-Go ini adalah pengguna jasa lelang khususnya di wilayah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari pemohon lelang, pembeli lelang, maupun masyarakat umum yang ingin mencari informasi tentang lelang atau berniat menjadi peserta lelang. Aplikasi ini memberikan layanan lelang pada tahap pra dan pasca lelang, karena untuk pelaksanaan lelang telah tersedia aplikasi yang berlaku secara nasional yaitu aplikasi Lelang Indonesia yang bisa di akses pada laman lelang.go.id.
“Jadi aplikasi Le-Go bisa menjadi pelengkap dan menjembatani layanan pelaksanaan lelang secara online melalui aplikasi Lelang Indonesia sehingga pelayanan lelang menjadi komprehensif” kata Iwan Darma Setiawan, pada saat peluncuran aplikasi Le-Go di Aula KPKNL Gorontalo pada Selasa (31/05/2022)lalu.
Terdapat beberapa fitur ungggulan pada aplikasi Le-Go seperti“ Cek Risalah” yang bias digunakan oleh pemohon lelang maupun pembeli lelang untuk memantau sejauh mana penyelesaian Risalah Lelang. Sehingga pihak-pihak tersebut tidak perlu dating ke KPKNL Gorontalo hanya sekedar menanyakan progress penyelesaian Risalah Lelangnya.
Fitur uggulan lainnya adalah “Perhitungan Bea” yang bias digunakan oleh calon peserta lelang untuk menghitung biaya-biaya yang akan dikeluarkan apabila ditunjuk sebagai pemenang lelang/pembeli. Fitur ini sangat berguna agar peserta lelang bias mengkalkulasi berapa total uang yang akan dibayarkan sehingga harga penawaran yang akan diajukan tidak melebihi kemampuan finansialnya.
“Selain itu terdapat fitur e-Konsultasi yang bias dimanfaatkan untuk memperoleh semua informasi terkait lelang dengan menghubungi petugas KPKNL Gorontalo melalui berbagai media komunikasi seperti kumospace, zoom, whatsapp, dan google meet. Fitur-fitur lainnya yaitu Syarat Permohonan, E-Survey, Cek Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP), E-Tutorial, dan Input Data BPHTB” ujar Azka Winata Putra, Pelelang Ahli Pertama KPKNL Gorontalo, yang membangun dan mengembangkan aplikasi ini disela-sela kesibukannya menyelesaikan tugas rutin.
Saat ini aplikasi Le-Go sudah didownload lebih dari seratus kali dan memperoleh respon positif dari pengguna. Salah satunya dari Irene, Pegawai Bank Mandiri Cabang Gorontalo “Sebagai salah satu bank yang sering menggunakan jasa lelang di KPKNL Gorontalo, kehadiran aplikasi ini sangat membantu kami, salah satunya ketika mengecek status Risalah Lelang, kami tidak perlu datang ke KPKNL Gorontalo, semoga aplikasi ini semakin berkembang dan lebih lengkap” harapnya. (Tim HI KPKNL Gorontalo)












Discussion about this post