GORONTALO- GP – Rica atau cabe rawit, menjadi salah satu faktor utama penyebab inflasi sektor pangan di Gorontalo. Kecenderungan masyarakat Gorontalo yang menyukai masakan pedas, membuat konsumsi rica terus meningkat. Menyikapinya, Bank Indonesia (BI) Gorontalo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo, mendorong masyarakat untuk menanam rica sendiri, memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong yang tersedia. Program ini juga selaras dengan Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Untuk menintensifkannya, sekaligus implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Gorontalo, yang telah dicanangkan pada Sabtu (13/8) dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, Bank Indonesia Gorontalo menggelar launching GNPIP melalui Gerakan Menanam Cabai di lingkungan KPw BI Prov Gorontalo, Rabu (24/8).
Kegiatan ini turut dihadiri Plh Sekda Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, dan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Rony Widijarto Purubaskoro. Pada kegiatan tersebut KPwBI Prov Gorontalo mensosialisasikan penanaman rica organik serta secara simbolis melakukan penyerahan 100 paket benih rica yang dilakukan oleh Plh Sekda Sutan Rusdi kepada Kepala Perwakilan BI dan perwakilan pegawai BI Gorontalo.
Kegiatan tanam rica sendiri juga merupakan impelentasi Hight Level Meeting TPID Gorontalo pada (5/7) yang menghasilkan Keputusan terkait Pelaksanaan Gerakan Menanam Cabai di lingkungan Pemprov, Pemkot/Pemkab dan instansi vertikal yang ada di Provinsi Gorontalo serta TNI Polri melalui SE Gubernur No.500/BP-Ekbang/793/VII/2022 tanggal 29 Juli 2022 .
“Tujuan kegiatan ini adalah membantu pegawai Bank Indonesia pada khususnya dan masyarakat secara umum dalam pemenuhan konsumsi cabai rawit secara mandiri guna sekaligus menjaga daya beli pada saat komoditas cabai mengalami fluktuasi harga khususnya pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional,”ujar Kepala BI Gorontalo Rony Widijarto Purubaskoro.
Ditekankanya, BI bersama TPID berkomitmen menjaga terkendalinya inflasi dengan menjaga stabilitas harga khususnya yang bersumber dari komoditas pangan. Hal ini kata dia, sebagai tindaklanjut arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional pada 18 Agustus 2022 yang lalu, yakni agar TPID memperkuat sinergi menjaga stabilitas harga, meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli dan pemulihan ekonomi nasional. “Sebagai implementasi, gerakan menanam cabai akan terus digalakkan kepada masyarakat khususnya kepada kelompok/komunitas untuk memenuhi kebutuhan rica yang tinggi di Gorontalo sehingga harganya diharapkan dapat tetap stabil,”terangnya. (tro)












Discussion about this post