Gorontalopost.id – Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih benar-benar telah mengubah segalanya. Salah satunya teknologi siaran televisi. Setelah pemerintah Pemerintah resmi memberhentikan televisi analog akhir April 2022 lalu. Kini TV Kabel berbayar juga mulai terancam kelangsungannya. Pasalnya, warga kini mulai beralih ke TV digital maupun internet.
Sepertihalnya di Kecamatan Sipatana, sebagian besar warga telah menggunakan TV digital. Alasan mereka, selain harganya terjangkau oleh masyarakat hingga kalangan menengah ke bawah. Juga, siaran TV digital sudah tidak berbayar sepertihalnya TV kabel yang membayar iuran setiap bulan. Iurannya berbeda tergantung dari kebijakan setiap perusahaan TV Kabel. Di Gorontalo tarif iuran TV kabel perbulan mulai dari Rp 30 Ribu hingga Rp 60 Ribu.
“Kami sudah tidak gunakan TV Kabel lagi, kami sudah gunakan TV kabel, hanya bermodalkan antena seharga Rp 180 Ribu ditambah receiver Rp 280 Ribu kami sudah bisa menonton dengan puas. Kualitasnya bagus sepertihalnya pakai antena parabola yang harganya hingga mencapai jutaan rupiah,”kata Rahman Panto warga Kelurahan Bulotadaa Timur Kecamatan Sipatana kepada wartawan koran ini, kemarin. Senada dikatakan Indrawan Masri, dirinya saat ini telah menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi untuk mendapatkan siaran televisi.
“Kalau saya sudah tidak pakai antena dan alat receiver lagi untuk bisa terhubung dengan TV Digital. Saya langsung beli TV Andorid, begitu masukan celokan listrik, disetel chanelnya langsung dapat siaran TV yang kita inginkan sepertihalnya TV Digital,”kata Indrawan Masri. Pria asal Kota Makassar yang saat ini berdomisili di Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo itu mengungkapkan, TV Android selain bisa digunakan untuk nonton siaran televisi. Juga bisa digunakan untuk menonton Youtube dan lain sebagainnya yang berhubungan dengan internet. Bahkan kecanggihan TV Andoroid kata Indrawan yakni, layar Handphone (HP) bisa dikoneksikan dengan layar TV Andorid. Artinya, jika kita sedang Chat di HP dan dikoneksikan dengan TV Andorid, maka layar Chat tersebut bisa terkoneksi langsung dengan layar TV Android.
“Ya, Android TV memiliki fitur yang sama dengan Smart TV, mereka dapat terhubung ke internet dan banyak yang dilengkapi dengan aplikasi bawaan,”tandas bapak tiga anak ini. Sementara itu untuk TV Analog pemberhentian tahap pertama akan mulai dilakukan di 116 kabupaten/kota yang meliputi 56 wilayah siaran. Tahap kedua rencananya akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022.
Branch Manager Mimoza TV Kabel Gorontalo Hadi Sutrisno Daud saat dikonfirmasi perihal masyarakat yang kini mulai beralih dari TV Kabel ke TV Digital baginya tidak masalah.
“Hal seperti ini juga bukan baru sekrang terjadi. Dulu waktu Gorontalo blankspot (tidak ada siaran terestrial), muncul alternatif yaitu TV kabel yang waktu itu masih sistem analog. Semua berlomba ke Tv kabel sebagai satu-satunya pilihan untuk mendapatkan siaran televisi,”kata Hadi Sutrisno. Seiring waktu berjalan ungkap Hadi, munculah TV analog terestrial yang tidak berbayar, tapi tetap saja Tv kabel menjadi pilihan meski berbayar karena layanan maksimal yang diberikan oleh pihaknya ke pelanggan ketika terjadi gangguan siaran dan lain sebagainnya.
“Pada 2016 kami beralih ke tv digital dengan memasang STB di rumah pelanggan sebagai upaya memaksimalkan kualitas layanan pada pelanggan, dan saat itu terestrial masih system analog,”jelas Hadi. Biaya pasang STB gratis karena itu sifatnya pinjam pakai, setelah tidak berlangganan, maka STB akan ditarik lagi dan kembali dipasang jika yang pelanggan kembali berlangganan.
Dijelaskan Hadi, Jika saat ini terestrial beralih juga ke digital, itu kata Hadi menjadi soal biasa karena konten yang dimiliki Mimoza TV Kabel masih jauh lebih banyak.
Bahkan diakui Hadi, masyarakat masih lebih memilih hal-hal praktis tanpa harus direpotkan dengan maintanence dan lain-lain. Untuk siaran terestrial dari dulu ungkap Hadi memang ada dan tidak terlalu memberikan pengaruh ke tv kabel. “Sekarang ini hanya peralihan dari analog ke digital, jadi tidak ada persoalan buat bisnis tv kabel. Untuk iuran tertinggi Rp 60 Ribu perbulan dengan kualitas siaran digital. Menurut kami itu harga sangat murah dan terjangkau,”kunci Hadi. (roy)










Discussion about this post