Gorontalopost.id — Sebuah rumah di kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto dan Kantor Desa Bunggalo nyaris terbakar, yang diduga akibat arus pendek atau korsleting.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, awalnya tim Damkar Kabupaten Gorontalo mendapatkan informasi, jika telah terjadi korsleting di Kantor Desa Bunggalo, Kecamatan Telaga Jaya, Senin (01/08/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Mendapatkan informasi itu, Tim Damkar langsung bergegas melakukan penanganan. Untung saja pada saat itu, situasi aman dan kondusif, karena sidah diantisipasi menggunakan APAR, sehingga petugas tinggal melokalisir lokasi, untuk memastikan sudah tidak ada sumber titik api.
Menurut kesaksian dari Hikmatiar Sidik yang berada di ruangan kantor desa, dirinya melihat Hengki Adam sedang menyalakan proyektor dan tiba-tiba colokan tersebut mengeluarkan percikan api.
“Melihat hal itu saya reflex langsung mengambil APAR yang berada diruangan untuk memadamkan api dan untuk mengantisipasi api mulai membesar, saya menelpon salah serang anggota Damkar dan alhamdulillah api bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan kerugian besar. Hanya sebuah stop kontak yang terbakar,” jelas Hikmatiar.
Ditambahkan pula, setelah menghubungi Damkar, api sudah bisa diantisipasi, sehingga tidak memakan waktu lama memadamkan apinya.
“Saat petugas damkar sampai, api sudah bisa dipadamkan dan petugas segera melokalisasi lokasi kebakaran dan segera memastikan tidak ada lagi api yang menyala,” tambahnya.
Tak hanya kantor desa saja yang nyaris terbakar. Sekitar pukul 15.15 Wita, korsleting kembali terjadi di rumah milih Aneta Kansil, warga Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, tepatnya dikomplek Kos Kenari. Untung saja petugas Damkar bergerak cepat, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Aneta Kansil selaku pemilik rumah mengatakan, sekitar pukul 14.30 Wita, dirinya sedang berada didalam rumah dan ada warga yang mengetuk pintu rumahnya, untuk memberitahukan bahwa kabel yang menghubungkan rumahnya sudah berasap.
“Melihat hal tersebut, saya langsung meminta tolong pada masyarakat dan meminta tolong pada Ibu Winastuti Bakari untuk menghubungi Damkar. Alhamdulillah, dengan kehadiran Damkar, tak ada kerugian yang saya alami dan api segera dipadamkan tanpa menunggu waktu lama,” jelasnya.
Kepala UPTD Damkar Farid Taha mengakui, jika dalam sehari ada dua kejadian kebakaran. Namun, Alhamdulillah dengan kesigapan warga setempat, api tak menjalar dan tidak ada kerugian serta korban jiwa.
“Untuk armada yang beroperasi kali ini yaitu, ada satu unit dari Damkar Kabupaten Gorontalo ditambah satu unit Damkar Provinsi Gorontalo,” tutur Farid.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan jangan panik jika terjadi suatu bencana. Dengan demikian, saat melakukan tindakan, masyarakat bisa melakukannya dengan baik. Apabila sudah panic, sudah barang tentu yang akan dilakukan tidak lagi maksimal.
“Warga tetap waspada, dan jika ada api segera diupayakan untuk dipadamkan sembari menunggu petugas datang untuk memadamkan apinya,” tandas Farid. (Wie)











Discussion about this post