Gorontalopost.id – Salah satu jembatan yang ada di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), tepatnya di Kelurahan Bulota, Kecamatan Limboto, saat ini ambruk. Hal tersebut dikarenakan volume air meningkat, sehingga terjadi pengikisan air sungai pada bagian jembatan.
Informasi yang dirangkum, tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Gorontalo, membuat volume air sungai meningkat dan terjadi arus yang cukup deras. Akibatnya, jembatan yang menghubungkan antara Desa Dutulanaa, Bulota dan Desa Malahu hingga Desa Tapaluluo ambruk. Hal ini pun membuat masyarakat kesulitan, karena jembatan yang sering digunakan sudah tidak ada lagi dan mereka harus mencari jalan memutar.
Tak hanya itu saja, sejumlah pipa air milik PDAM turut mengalami kerusakan dan bahkan ada yang putus akibat diterjang air.
Kapolres Gorontalo, AKBP Ahmad Pardomuan,S.I.K,M.H kepada Gorontalo Post mengatakan, alhamdulillah dalam peristiwa jembatan ambruk tersebut, tidak ada korban jiwa. Meski demikian, dengan ambruknya jembatan tersebut, maka masyarakat sangat kesulitan.
“Hal ini sudah saya komunikasikan dengan pemerintah daerah, di mana besok (Hari ini,red), akan dilakukan upaya penanganan, sehingga masyarakat bisa melintas lagi di tempat itu. Begitu pula dengan persoalan pipa PDAM yang rusak,” ungkap mantan Kapolres Boalemo ini.
Lanjut kata Alumnus Akpol 1999 ini, ada banyak masyarakat yang mengeluh tentang persoalan banjir. Hal ini yang diharapkan bisa diantisipasi penanganannya oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, penyampaian masyarakat ini, langsung ditindaklanjuti pula, yakni dengan disampaikan kepada pemerintah daerah.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat, turut kami sampaikan pula kepada pemerintah daerah. Kami hingga saat ini, turut berada di lapangan, guna membantu masyarakat dalam melakukan penanganan banjir. Kami pula berharap, agar masyarakat senantiasa waspada, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari,” harapnya. (kif)










Discussion about this post