Gorontalopost.id, LUMAJANG – Warga Desa Sawaran, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Matasan (47) menjadi korban penganiayaan oleh beberapa orang akibat permasalahan yang terbilang cukup sepele.
Salah satu saksi berinisial A mengatakan pengeroyokan itu terjadi diduga lantaran permasalahan biaya parkir. Korban enggan membayarnya lantaran tidak merasa memarkir kendaraannya.
“Korban dikeroyok beberapa orang,” kata dia, Jumat (29/4).
Aksi pengeroyokan itu dibarengi dengan pembacokan. Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepalanya.
Kronologinya, korban mengantar istrinya belanja menggunakan motor. Matasan menunggu di atas kendaraannya.
Sang istri masuk ke tempat perbelanjaan bersama anaknya. Ketika mereka kembali ke motor dan hendak pergi, Matasan dimintai uang parkir.
Dia yang tak merasa memarkirkan motornya menolak memberikan uang hingga akhirnya terjadilah aksi kekerasan itu.
“Matasan mengalami luka bacok di bagian kepala dan langsung dibawa ke Puskesmas Klakah,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto mengaku belum mengetahui secara detail aksi kekerasan tersebut. Pihaknya akan melakukan pengecekan terkait kasus itu.
“Saya cek kejadian tersebut,” ucapnya kepada JPNN.com. (mcr26/jpnn)












Discussion about this post