Si jago merah mengamuk di pohuwato

Gorontalopost.id – Si jago merah kembali mengamuk di Pohuwato. Kali ini satu rumah yang terletak di Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, milik dari Meiske Arsyad (28), yang menjadi sasaran, Selasa (08/03/2022).

Informasi yang dirangkum, peristiwa tersebut peratama kali diketahui oleh warga sekitar dan sejumlah pengendara yang melihat adanya kepulan asap tebal dari dalam rumah.

Masyarakat yang melihat kepulan asap tebal tersebut pun panic dan mencoba untuk memeriksa kondisi rumah. Benar saja, dari dalam rumah yang berada tepat di Jembatan Nagit Marisa itu, rumah dua tingkat beserta satu salon serta galeri pengantin, sudah diamuk oleh si jago merah.

Melihat peristiwa itu, masyarakat pun berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, dibantu oleh personel TNI Koramil 1302 Marisa.

Keadaan pun kian mencekam saat Meiske histeris karena mengetahui dua anaknya masih terjebak di dalam rumah. Mendengar itu, Anggota TNI dibantu anggota pemadaman kebakaran dan warga, langsung mendobrak pintu rumah yang masih terkunci.

Di tengah kepulan asap, petugas pun mencari keberadaan dua anak korban. Beruntung keduanya ditemukan di belakang rumah dengan kondisi selamat.

Api pun berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian. Meski tak menelan korban jiwa, namun kerugian korban ditaksir hingga puluhan juta rupiah.

“Ya kejadiannya sekitar pukul 16.00 Wita. Jadi kita sempat periksa diseluruh ruangan termasuk di bawah tempat tidur, tidak ditemukan mereka anak-anak.

Ternyata mereka sudah lari melewati tangga di belakang rumah dan bersembunyi di belakang,” ucap Sertu Sangkala, Babinsa Koramil 1302 Marisa.

Dugaan sementara, lanjut Sertu Sangkala, kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik di dalam rumah, di lantai bawah. Mengingat api lebih dulu melahap semua perabot yang ada di lantai satu.

“Untuk sementara dugaan kuat kami api berasal dari hubungan kuat arus pendek,” pungkasnya. Salah satu saksi mata lain juga menyebutkan, kejadian tersebut awalnya tidak diketahui Meiske, karena yang bersangkutan sedang berada di luar rumah.

Masyarakat bersama petugas pun kata dia terpaksa mendobrak pintu rumah agar bisa memadamkan api yang dikhawatirkan akan menjalar kerumah lainnya.

“Pokoknya dorang kase mati dengan samua yang boleh mo pake, bahkan dorang kase mati api itu bawa galon aqua. Ada mungkin 50 galon,” ujar warga Desa Marisa Selatan. (ryn)

Comment