Gorontalopost.id – Pemerintah menghapus aturan wajib karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai, Senin (7/3) hari ini. Tapi itu baru akan berlaku di Bali, sebagai tahap uji coba.
Syaratnya, PPLN sudah divaksin Covid-19 dosis lengkap atau sudah booster, menunjukkan hasil negatif tes swab PCR sebelum berangkat atau saat masih di negara asal, dan mengikuti tes swab PCR lagi saat tiba di Bali.
Tes pun harus dipastikan negatif. Terkait berlakunya aturan tersebut, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menekankan, PPLN harus benar-benar mendapat pemeriksaan PCR ketika tiba di Bali.
Hasilnya pun wajib negatif. Kemudian, dalam daftar pertanyaan yang harus diisi PPLN sebelum masuk Indonesia, perlu ditanyakan mengenai kontak dengan pasien Covid-19. Misalnya, apakah dalam tujuh hari terakhir ada kontak dengan mereka yang positif Covid-19.
”Lalu, tetap lakukan pengawasan kesehatan sampai beberapa hari PPLN ada di Indonesia,” tegasnya. Karena itu, informasi PPLN yang masuk sebaiknya diberikan ke puskesmas tempat PPLN tinggal atau hotelnya untuk pengawasan kalau diperlukan.
Seiring pemberlakukan bebas karantina itu, jumlah penerbangan internasional ke Bali terus meningkat. Jumat (4/3) lalu, tiga maskapai dengan rute penerbangan internasional, yakni Jetstar Asia, Garuda Indonesia, dan Scoot, sukses melakukan pendaratan perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, semenjak pandemi.
Maskapai Jetstar Asia dengan nomor penerbangan 3K243 rute Singapura?Denpasar mendarat pukul 09.55 Wita. Pesawat jenis Airbus A320 itu mengangkut delapan penumpang.
Kemudian, pesawat yang sama dengan nomor penerbangan 3K244 terbang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 10.45 Wita dengan mengangkut enam penumpang menuju Singapura. Maskapai Garuda Indonesia GA715 dengan rute Sydney?Denpasar mendarat pada pukul 14.45 Wita.
Pesawat mengangkut 61 penumpang. Sedangkan maskapai Scoot dengan nomor penerbangan TR288 rute Singapura?Denpasar mendarat pukul 18.05 Wita.
Pesawat itu mengangkut 42 penumpang. Pesawat kembali terbang ke Singapura pada pukul 18.45 Wita dengan mengangkut 11 penumpang.
Suksesnya pendaratan maskapai rute internasional itu, menurut Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, dapat menambah optimisme akan kebangkitan industri aviasi dan pariwisata.
Selain itu, diharapkan bisa membawa multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. (jp)











Discussion about this post