Gorontalopost.id – Sebagai orang ‘Departemen Penerangan’, Indra Yasin, paham betul dengan peran media. Media atau pers menurutnya, merupakan bagian penting dalam roda pembangunan.
Makanya, ia dikenal dekat dengan wartawan. Bahkan pengalaman Gorontalo Post selama ini, Indra Yasin merupakan sosok pejabat yang tak pernah menghindar ketika diminta untuk wawancara.
Bupati Gorontalo Utara dua periode ini bahkan selalu menyediakan waktu untuk sekadar wawancara atau konfirmasi, kendati pun dirinya sedang terburu-buru.
Perhatian terhadap wartawan ditunjukannya saat mendapatkan undangan untuk menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, februari lalu.
Kurang lebih dua pekan sebelum pelaksanaan HPN, mantan pegawai Departemen Penerangan (Depen) Kabupaten Gorontalo dan Kabag Humas Setda Kabupaten Gorontalo tersebut, secara khusus melakukan rapat persiapan bersama dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), bahkan ia menginginkan agar para wartawan yang meliput di Kabupaten Gorut dapat ikut serta dengan dirinya dan rombongan untuk menghadiri kegiatan HPN tersebut. Bukan naik pesawat, tapi mendarat menggunakan mobil.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorut, Sumitro Datunsolang, ketika itu, memberitahukan ke Bupati, jika akses darat menuju Kendari membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari. “Dan itu perjalanan yang menyita waktu dan juga tenaga sehingga tentunya akan capek,” kata Sumitro.
Mendapat penyampaian tersebut, Bupati hanya menanggapi dengan mengatakan bahwa tidak apa-apa. “Saya akan menikmati perjalanan tersebut,” ungkap Sumitro menirukan pernyaatan Bupati.
Perjalanan tersebut dimulai sejak tanggal 5 Februari pukul 09.00 Wita. Hari pertama tersebut, rombongan Bupati yang juga diikuti oleh beberapa kepala OPD beristirahat di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
“Kemudian pada tanggal 6 Februari pukul 09.00 Wita melanjutkan perjalan dan mampir sebentar di Kabupaten Poso untuk sarapan,” jelasnya.
Kemudian perjalanan kata Sumitro dilanjutkan kembali sampai di Kabupaten Morowali dan menginap semalam.
“Esok harinya tanggal 7 Februari melanjutkan perjalanan ke Kota Kendari, dan di Kota Kendari, ada beberapa agenda yang diikuti oleh Bupati,” ujarnya.
Kegiatan dalam rangka HPN tersebut diikuti oleh Bupati Gorut, mulai dari seminar sampai pada puncak peringatan HPN yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual.
Masih di Kendari, Indra Yasin juga mengkuti pertemuan silaturahmi dengan warga Gorontalo rantau di Kendari yang tergabung dalam kerukunan keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), dalam pertemuan itu, ia sempat bersilaturahmi dengan seorang ustad, temanya.
Dari Kendari usai agenda HPN, Indra Yasin tak kembali Gorontalo dengan pesawat terbang. Ia tetap memilih jalur darat. Di jalan pulang, ia menyempatkan mampir di beberapa tempat, termasuk bertemu dengan Bupati Konawe Utara.
“Tanggal 10 Februari dimulai perjalan pulang, mampir di Kabupaten Konawe Utara dan bertemu bupati di tanjung taipa sekaligus sarapan,”katanya. Pada tangggal 11 Februari, Bupati Indra Yasin dan jajaranya mampir di RS Morowali, mereka studi tiru tentang pengelolaan rumah sakit yang sudah mandiri, Bupati Indra ingin sekali menerapkanya untuk RS Zainal Umar Sidiki, Gorontalo Utara.
Usai studi tiru di RS Morowali itu, perjalanan dilanjutkan ke Gorontalo, yang hanya mampir kurang lebih tiga jam di Toboli, Sulteng. Sesampainya di Gorontalo, beragam agenda dilakukan, termasuk pekan kemarin Bupati masih ke Manado untuk kegiatan pemerintah daerah. Selamat Jalan Pak Indra. (abk)












Discussion about this post