GORONTALO – GP – Fasilitas pendidikan di kampus Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo (MAN-ICG) terus dilengkapi. Anggata komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah, Kamis (10/2), meresmikan pemanfaatan gedung baru di sekolah unggulan berstandar internasional itu, gedung baru tersebut terdiri dari laboratorium olimpiade sains terpadu, asrama siswa terpadu, dan sejumlah mess guru.

Idah Syahidah mengaku bangga bisa turut memperjuangkan dan mengawal anggaran pembangunan fasilitas madrasah itu bersama Kementerian Agama RI. Kementerian Agama yang membawahi MAN-ICG merupakan mitra kerja Idah Syahidah di komisi VIII DPR RI. Usulan itu direspon pemerintah pusat dengan skema pembiayaan melalui surat berharga syariah negara (SBSN) tahun anggaran 2021. “Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah, bidang imtaq dan iptek, kita melahirkan anak-anak bangsa tidak hanya cerdas saja, tapi (turut bersama) pendidikan karakter dan taqwa,”ujar Idah.
Anggota fraksi Golkar ini menyebutkan, total anggaran kurang lebih Rp 16 miliar telah mewujudkan gedung laboratorium representatif yang bisa digunakan untuk praktek, termasuk mempersiapkan siswa ke ajang olimpiade. Seperti diketahui, MAN-ICG menjadi sekolah yang rutin mengirimkan siswanya mengikuti olimpiade sains nasional dan dunia, serta membawa pulang prestasi. “Ini akan sangat menunjang, agar terus dikembangkan (prestasi),”kata Idah. Fasilitas lain yang dibangun adalah asrama siswa terpadu, yang lebih memadai, dan menampung banyak siswa, serta mess para guru. “Ada 18 bangunan (mess guru) untuk guru-guru yang tinggal disini, yang mungkin berasal dari luar Gorontalo,”ujar Idah.
Ia menyebutkan, pendirian MAN ICG tak lepas dari peran Rusli Habibie, suaminya yang juga Gubernur Gorontalo saat ini. Kata Idah, sekira tahun 1996, saat Rusli Habibie masih bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), ia ditugaskan BJ Habibie yang saat itu sebagai Dirut IPTN, untuk ‘pulang’ ke Gorontalo, dan menyiapkan lahan. Lahan itu akan dibangun sekolah unggulan dibawah Yayasan AA&RA Habibie, diberi nama SMA Cendekia. Dengan lahan 7,8 hektare, sekolah itu didirikan, dan sejak saat itu terus melahirkan generasi unggul, secara akademik dan imtaq.
SMA Cendekia kedua setelah di Serpong, Banten, ini kemudian dialihkan pengelolaanya ke Kementerian Agama, hingga saat ini, dan menjadi MAN Insan Cendekia. “Sudah jauh-jauh hari, Gorontalo sudah dipikirkan BJ Habibie, agar bagaimana melahirkan SDM yang bermutu. Dan setiap tahun itu terbukti,”terang Idah. Dengan fasilitas yang ada, Idah optimis MAN- ICG akan bisa terus memacu prestasi. “Kepala MAN Insan Cendekia, Dr. Jasmaniar, saya yakin mampu merancang program lebih berbobot dengan fasilitas terbaru ini, sehingga melahirkan siswa berkualitas internasional dan berkarakter islami,”tandas Idah. Hadir dalam peresmian gedung fasilitas MAN-ICG, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, Kepala Kantor Kanwil Kemenag Gorontalo, Syafrudin Baderung, dan unsur forkopimda. (tro)













Discussion about this post