BOALEMO-GP- Bupati Boalemo Anas Jusuf, menanggapi kritikan terhadap dirinya terkait honor pada tenaga kontrak yang belum dibayar. Kritik itu bahkan disampaikan dalam bentuk spanduk/baliho yang dibentangkan di lokasi pelantikan pejabat di lingkungan Pemda Boalemo, pada Jumat (31/12/2021). Lantaran itu, Anas Jusuf juga disebut belum layak menyandang status bupati boalemo definitif, karena urusan honorer saja tak bisa ditangani.
Kepada wartawan usai menjalani prosesi adat moloopu di rumah dinas bupati, di Tilamuta, Sabtu (2/1), Anas menanggapi biasa kritikan tersebut. Menurutnya kritikan merupakan hal yang wajar, dan tidak ada yang luar biasa. Hanya memang kata Anas, ada pesan moral dibalik kritik itu, yakni, harusnya pengkritik mengetahui sedetail mungkin persoalan. “Apa yang harus menjadi tanggung jawab kita, jujur persoalan kemarin yang disoroti adalah masalah honor, kalau sebenarnya dipikir ini sudah diserahkan ke masing-masing OPD. Kalian punya anggaran dan honorer tolong diatur sampai 12 Bulan, tetapi ada kebijakan yang mungkin tidak bisa disampaikan teman-teman,”kata Anas.
Misalnya, lanjut Anas, ada honorer yang tiba-tiba ditambahkan saat pertengahan tahun anggaran berjalan, dan parahnya, daftar honorer itu tidak diketahui Bupati. “Tanpa sepengetahuan saya dan akhirnya anggaran tidak cukup sampai 12 bulan, tinggal bisa mencukupi 50 persen, tentu saya katakan ke Kepala Dinas ini menjadi warning untuk kita semua termasuk bagi saya,”kata Anas. Ia mempersilahkan siapa saja untuk mengoreksi pemerintahan yang dia kendalikan saat ini. (tr75)
Comment