GORONTALO – GP – Tidak banyak kaum wanita yang hobi menjadi biker. Ya, selain harus memiliki fisik yang kuat, menjadi biker wanita juga harus siap merelakan perawatan tubuhnya menjadi sia-sia karena harus ikut touring atau riding.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi lady biker YSL Max Independent, Dhina Abdullah dan lady MR Limboto, Naning Dukalang. Dua wanita berparas cantik ini tidak pernah merasa perawatan tubuh mereka menjadi tak berguna karena harus riding jarak jauh.
Bahkan, dua wanita berusia 25 tahun itu, lebih memprioritaskan riding dibanding menjaga kecerahan warna dan kehalusan kulit mereka.
“Kalau ada yang ajak riding, saya dan Dhina tidak lagi mempertimbangkan kulit kami luntur karena matahari. Bagi saya dan Dhina lebih baik ikut riding daripada menjaga hasil perawatan tubuh kami,” kata Naning ketika diwawancarai Gorontalo Post, Senin (22/11) melalui sambungan telepon seluler.
Menjadi biker, tentunya Naning dan Dhina pernah ikut riding. Naning mengaku sudah tiga kali ikut riding jarak jauh. Sementara Dhina, sudah dua kali. “Kalau saya sudah tiga kali, dua kali Gorontalo ke Bitung dan satu kali Gorontalo ke Makassar. Kalau saya, sudah dua kali, satu kali ke Bitung dan satu kali ke Makassar,” kata Naning dan Dhina bergantian.
Lantas apa yang mendorong Naning dan Dhina menjadi biker ? Menurut Naning, mereka terinspirasi dari seorang wanita tua berusia 67 tahun yang touring dari Bandung ke Gorontalo. “Nenek saja bisa, kenapa kita yang masih muda gak bisa,” ucap Naning.
Selain itu, kata Naning, dirinya dan Dhina menjadi biker dan bergabung dengan club motor, juga karena ingin menambah teman bergaul dalam hal-hal yang positif. “Di club motor kita dapat teman baru dan sering bersilaturahmi. Terus dengan club motor juga kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” pungkas Naning.(rwf)











Discussion about this post