Target 1000 Ekor Perbulan, Nelson Siap Pasok Sapi ke DKI

GORONTALO-GP-Tingginya aktivitas masyarakat di ibukota, membuat daerah ini menjadi pasar besar komoditas pangan di tanah air. Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo, menangkap peluang itu. Ia bahkan menemui Gubernur daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (17/6) untuk membicarakanya. Salah satu yang ditawarkan Nelson adalah mengirimkan sapi dari Kabupaten Gorontalo untuk pemenuhan kebutuhan daging di ibukota.

Kepada Gorontalo Post, Bupati Nelson Pomalingo, mengatakan,di era pandemi Covid-19 ini, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi antar daerah, sehingga perekonomian bisa segera pulih. “Tadi (kemarin,red) kami membahas penguatan kerja sama. Apa yang dibutuhkan oleh Jakarta dan apa yang bisa kita suplai. Begitu pun sebaliknya,” jelas Bupati Gorontalo dihubungi via seluler.

Dalam pertemuan itu lanjut Nelson, terungkap yang mendasar dibidang pangan. Khususnya peternakan. Sesuai data, setiap hari di Jakarta mengonsumsi sampai 700 ekor sapi, atau 21000 ekor per bulannya. “Kami sudah menyampaikan, kami siap menyuplai sapi minimal 1000 ekor per bulan ke Jakarta. 1000 sampai 2000 ekor akan kita kirim ke sana,”ungkap Bupati .
Karena itulah, pihak Pemkab berharap dari kerja sama itu, pihak DKI bisa membuat rumah potong hewan (RPH) dan pembangun pusat pengembangan khusus.

Lebih lanjut Nelson mengatakan, kehadiran pasar ternak ini akan jadi peluang besar bagi Kabupaten Gorontalo, dan Gorontalo pada umumnya, untuk bisa menjadi lumbung ternak di Indonesia Timur. “Apalagi Gorontalo sudah sukses dengan jagung, dan daun jagung bisa digunakan untuk pakan ternak. Kita juga sudah memiliki PT Propan untuk pakan ternak. Selama 5 tahun kita (Pemda Kabgor) sudah membagikan 10 ribu ekor sapi ke warga dan itu sudah berkembang,” terang Nelson. “Sehingga kita berharap peternakan ini menjadi pintu gerbang kerja sama kita dengan DKI Jakarta, yang akan kita lakukan,” lanjutnya.

Selain itu, potensi sapi di Gorontalo, kata Nelson, cukup besar, ada 200ribu ekor, 115 ekor diantaranya ada di Kabupaten Gorontalo. Dari sisi permodalan, juga sudah sangat siap. Nelson mengungkapkan pihaknya dan Bank Sulutgo (BSG) sudah sepakat untuk memberikan program berupa kredit usaha rakyat (KUR), untuk para peternak, khususnya untuk penggemukan sapi.

Sehingga nantinya tak hanya mengembangkan sapi yang ada di Gorontalo, tapi juga bisa mendapatkan suplai sapi-sapi dari daerah tetangga seperti dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Seperti halnya jagung saat ini, nantinya sapi-sapi dari luar akan digemukkan, dipotong dan dipasarkan dari Gorontalo.

“Sehingga penunjang modal kita sudah punya, yaitu Bank Sulutgo. Pasarnya jelas di Jakarta, kita juga punya petani-petani, penyuluh petani kita juga sudah ada. Sehingga semua siap. Jadi pintu gerbang pasar sapi itu akan ada di Kabupaten Gorontalo. Sehingga peningkatan kesejahteraan akan naik, sehingga kemiskinan kita juga akan turun,” pungkas Nelson. Rencana jakarta sebagai pasar sapi Kabgor ini sementara dibicarakam secara BUMD Kabgor dan BUMD DKI. (Nat)

Comment