GORONTALO – GP- Ramadan baru saja usai, namun hasrat menegak minuman keras (Miras) sepertinya tak terbendung bagi UM alias Ulis (37) dan JO alias Jumar (39), dua sahabat sesama penambang, asal Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, serta beberapa rekan mereka. Pesta minuman haram itu berlangsung di kawasan eks terminal tipe A, 42 Andalas, Kota Gorontalo, Sabtu (15/5) malam, hingga Ahad (16/5) dini hari.
Pengaruh miras membuat susana makin panas. Diduga JO alias Jumar mengeluarkan kalimat yang menyinggung Ulis. Seketika Ulis emosi, perkelahian tak bisa dihindari. Bahkan sebilah pisau dikeluarkan Ulis dan ditodongkan ke arah Jumar. Kondisi ribut itu coba dilerai sejumlah rekan mereka yang ketika itu juga sedang pesta miras, hanya saja tak berhasil, pengaruh miras diduga membuat emosi JO dan Ulis tak bisa dikendalikan.
Saling serang terjadi, JO berhasil menghindar, bahkan ia mampu merampas pisau dari tangan Ulis, tak menunggu lama, satu tusukan didaratkan di dada kiri Ulis. Ulis masih berusaha menghindar, namun tak berselang lama, ia tumbang dengan luka tusuk menganga sedalam tujuh centimenter di dada kirinya. Tubuhnya kaku, sejumlah orang yang melihatnya tak berani mendekat, diduga Ulis meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Tak berselang lama, tim dari Polsek Kota Utara tiba dilokasi kejadian, dan langsung mengamankan TKP dan membawa korban ke rumah sakit.
Kepada Gorontalo Post, salah satu keluarga korban, Ferdi Kasim (40), menjelaskan, Ulis dan Jumar merupakan rekan sekampung yang juga sama-sama satu kongsi di lokasi tambang emas Suwawa. Mereka tak menduga, keduanya terlibat perkelahian tragis dan membuat nyawa salah satunya melayang. “Mereka sangat dekat, bahkan satu tim dalam lokasi tambang, dan tiba-tiba kami mendengar kabar seperti ini, kalau Ulis ditikam sampat tewas oleh Jumar,”ujarnya.
Kapolsek Kota Utara IPTU Ricky Purnawan Parno S.H, mengatkaan, tim elang Polsek Kota Utara bersama tim rajawali Polres Gorontalo Kota langsung menuju lokasi. Ketika itu, pelaku tak berada ditempat. “Pelaku sempat melarikan diri dari TKP, dan bersembunyi di kos-kosan, namun kami berhasil mendapatkan nomor seluler pelaku dari temannya, lalu kita hubungi dan sarankan menyerahkan diri, akhirnya personil Polsek Kota Utara dan Personil Sat Reskrim Polres Gorontalo Kota menjemput pelaku,”ujar Kapolsek Kota Utara.
Korban sendiri setelah dilakukan visum di rumah sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo, telah dibawah keluarganya ke ke Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara untuk dimakamkan, sementara pelaku untuk mempertanggunjawabkan perbuatanya, kini meringkuk di sel Mapolres Gorontalo Kota. (Tr-72)













Discussion about this post