KWANDANG-GP – Kearifan lokal harus menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan pembangunan daerah, seperti dalam pelaksanaan pembangunan jalan Ponelo Kepulauan sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi 2, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan R. Arbie dalam rapat bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Selasa kemarin.
Kearifan lokal tersebut menurut Ridwan jika hanya dibicarakan begitu saja mungkin dianggap sepele. “Namun pada hakekatnya jika dikaji lagi, hal tersebut dapat saja mempengaruhi pelaksanaan kegiatan pekerjaan terkait dengan pembangunan daerah” kata Ridwan.
Menyambut apa yang disampaikan oleh aleg PKS, Gustam Ismail yang menegaskan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan jalan Ponelo, pihak ketiga harus menguasai ilmu perbintangan. Penegasan tersebut mendapat tanggapan serius dari Ridwan yang kembali menegaskan kepada pihak Dinas PUPR untuk dapat memperhatikan hal tersebut.
“Ilmu perbintangan tersebut terkait dengan kondisi alam, karena lokasi pembangunan di daerah kepulauan maka ilmu perbintangan tersebut memang sangat diperlukan” tegasnya. Ilmu perbintangan yang dimaksud terkait dengan pola pasang surut air laut yang tentu sangat berhubungan dengan mobilisasi material dan juga alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
“Jika tidak maka ini akan menjadi masalah nantinya dan akan mempengaruhi pada waktu pelaksanaan yang dapat saja salah memprediksi air pasang ketika mengangkut material, dan ternyata airnya surut, tentu waktu yang akan terbuang” ujar Ridwan.
Sehingga Ridwan menegaskan agar apa yang disampaikan terkait dengan kearifan lokal tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan nantinya. (abk)













Discussion about this post