POHUWATO-GP- Hujan disertai angin puting beling menghantam sebagian besar wilayah Kabupaten Pohuwato, Jumat (9/4) ). Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pohon besar di Kecamatan Paguat dan Randangan tumbang. Akibatnya, sejumlah mobil warga pun ikut ringsek tertimpa pohon.

Pantauan langsung di lapangan, sekitar pukul 10.30 WITA, hujan disertai angin kencang mulai dirasakan masyarakat di Kecamatan Paguat, Randangan serta wilayah Marisa sekitar. Tak lama setelahnya, beberapa pohon besar di pinggiran jalan pun tumbang hingga mengakibatkan aliran listrik di wilayah Marisa sempat terputus. Tak hanya itu, sebuah mobil minibus dengan nomor polisi DM 1354 D milik warga yang terparkir disekitaran taman di Kecamatan Paguat serta satu mobil di Kecamatan Randangan ringsek akibat tertimpa pohon. Satu rumah makan di Kecamatan Marisa pun roboh usai diterpa angin.

Beruntung baik pengendara minibus dan pemilik rumah makan sempat menyelamatkan diri, hanya saja masing-masing korban mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Keke (30) salah satu warga Paguat menyebutkan, selain angin kencang, kondisi pohon yang sudah tua pun menjadi salah satu kekhawatiran warga. Pasalnya, selain pohon yang menimpa minibus tersebut, masih ada beberapa pohon lainya yang juga sangat membahayakan pengendara maupun masyarakat sekitar. “Ya kalau bisa secepatnya bisa dilakukan peremajaan. Takutnya ada korban, kalau-kalau ada angin kencang lagi,” pintanya.

Terkait peristiwa tersebut, Camat Paguat, Arman Mohammad menyampaikan, Pemerintah Kecamatan Paguat akan bekerjasama dengan berbagai pihak yg berkompoten untuk memulai upaya peremajaan pohon-pohon yang sudah tua. “Untuk meminimalisir dampak dan resikonya bagi masyarakat. Karena rata-rata pohon yang tumbuh dipinggiran jalan di Paguat sudah sangat rawan dan butuh penanganan yang cepat,” ucap Arman.

Sementara itu, Kepala BPBD Pohuwato, Ramon Abjul menjelaskan, Angin kencang yang terjadi juga berdampak pada gelombang laut tinggi. Khususnya di wilayah perairan Kecamatan Paguat. “Selain pohon tumbang ada juga perahu terbalik tapi Alhamdulillah sudah di evakuasi jam 4 sore tadi. Tidak ada korban,” ungkapnya.

Lanjutnya, cuaca ekstrim ini diperkirakan masih akan terjadi dua hari kedepan. Terlebih dari BMKG sudah menginformasikan adanya cuaca ekstrim susulan. Sehingga diharapkanya masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaanya, terlebih untuk masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bancana.

“Dari BMKG itu diperikirakan dua sampai tiga hari kedepan masih akan terjadi lagi angin kencang. Masyarakat diharapkan lebih waspada, kalau ada pohon yang menghawatirkan, segera mengevakuasi diri atau melapor ke petugas Satgas bencana setempat,” tandasnya. (ryn)

Comment