GORONTALO – GP – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Gorontalo mengadakan forum Edukasi Kebanksentralan dan Diskusi Panel, membahas peningkatan kualitas anak, remaja, perempuan dan keluarga, secara hybrid, berlangsung Jumat (9/4). Kegiatan hari ini dihadiri 50 peserta offline dan lebih dari 100 peserta online yang berasal dari kepala sekolah, mahasiswa, dan berbagai organisasi masyarakat di Gorontalo.
Bank Indonesia Provinsi Gorontalo memberikan paparan terkait kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah yang menjadi misi Bank Indonesia untuk merumuskan kebijakan dan melaksanakan strategi pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah berdasarkan hasil Riset dan analisis yang berkualitas serta kolaborasi dan sinergi program dengan instansi terkait melalui peran sebagai akselerator, inisiator, dan regulator untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia dan kepentingan ekonomi Indonesia.
Bank Indonesia juga edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah adalah untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman mengenai peran rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa. Kegiatan juga dilengkapi dengan sosialisasi penggunaan QRIS kepada khalayak ramai sebagai bentuk upaya membangun ekosistem pembayaran yang berbasis digital di Provinsi Gorontalo.
Terkait topik diskusi panel “Peningkatan Kualitas Anak, Remaja, Perempuan dan Keluarga”, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto mengatakan, agar persoalan kualitas anak, remaja, dan keluarga dapat didiseminasikan kepada semua kalangan, agar Provinsi Gorontalo kedepannya tidak lagi menjadi bagian kelompok peringkat teratas perkawinan dini di Indonesia. Budi juga berpesan bahwa semoga edukasi kebankentralan yang dilakukan ini, dapat membekas pada diri audiens sehingga semakin paham terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan Syariah Bank Indonesia, semakin Cinta, Bangga, dan Paham terhadap Rupiah; dan juga giat bertransaksi menggunakan QRIS.(tro)
Comment