KWANDANG-GP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ikut serta melakukan berbagai upaya dalam rangka mempertahankan apa yang menjadi wilayah dari Kabupaten Gorut itu sendiri.
Wakil Ketua 2, DPRD Kabupaten Gorut, Hamzah Sidik saat dihubungi via telepon yang saat ini tengah melaksanakan agenda kelembagaan di Jakarta, Kamis (8/4) kemarin mengatakan, pihaknya saat ini baru saja bertemu dengan Fadel Muhammad untuk membahas persoalan tapal batas tersebut. Hamzah menegaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Gorut tersebut bukan merupakan gerakan terpisah dari yang telah dilakukan sebelumnya oleh Pemda Gorut.
“Ini merupakan satu rangkaian, persoalan batas wilayah itu tidak secara parsial, namun merupakan satu rangkaian yang harus diperjuangkan secara bersama,” ungkapnya.
Hamzah mengatakan bahwa pihaknya bertemu dengan Fadel karena ada beberapa alasan, yang pertama tokoh senior Partai Golkar tersebut merupakan salah satu penentu dan pengambil kebijakan. “Ini merupakan peluang bagi daerah yang harus kita maksimalkan dan pak Fadel Muhammad merupakan salah satu pimpinan lembaga tinggi yakni MPR-RI,” ujar Hamzah.
Kemudian, Fadel juga selaku mantan Gubernur Gorontalo 2 periode dan dapilnya dari Provinsi Gorontalo, serta merupakan senior partai Golkar. “Kita bertemu dengan beliau dan menyampaikan persoalan terkait dengan tapal batas ini, dan saat itu juga pak Fadel langsung menelpon Menteri Dalam Negeri (Mendagri), hanya saja pak Menteri masih ada agenda,” jelasnya.
Lanjutnya, oleh Mendagri, disarankan langsung menghubungi Dirjen yang membidangi soal batas wilayah. Hasil pembicaraan tersebut, disarankan dalam upaya penyelesaian sengketa batas wilayah tersebut mengacu pada peta rupa bumi 2016. “Pada intinya dalam rangka mempertahankan apa yang menjadi wilayah dari Kabupaten Gorut itu kita akan lakukan dengan semaksimal mungkin, termasuk juga dengan memaksimalkan dengan semua pemangku kepentingan, baik yang ada di daerah hingga tingkat nasional,” tuturnya.(abk)
Comment