KWANDANG-GP – Nantinya Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) akan mengembangkan padi ladang varietas Ponelo yang memang telah dirilis menjadi varietas nasional. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorut, Kisman Kuka saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/4) kemarin.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kisman mengatakan bahwa untuk keperluan pengembangan varietas asli daerah tersebut yang telah dirilis menjadi varietas nasional tersebut membutuhkan lahan 5 hektar.
“Kita butuh 5 hektar lahan untuk pengembangan varietas asli daerah yakni Padi Ponelo pada tahun ini” ungkapnya. Untuk kepentingan pengembangan varietas tersebut, bibitnya saat ini tengah dimurnikan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Gorontalo.
“Untuk pengembangannya kenapa di Gorut, karena memang hanya di Gorut saja yang ada padi ladangnya, sejak dulu mulai dari Kwandang hingga Tolinggula itu dikenal dengan Tuhelo” kata Kisman. Untuk rencana pengembangan padi varietas asli daerah tersebut Kisman menyarankan jika boleh itu dikembangkan di Kecamatan Ponelo dengan alasan bahwa itu sama dengan nama varietasnya.
“Untuk diketahui bahwa varietas Padi Ponelo ini sudah menjadi varietas Padi Nasional yang telah diluncurkan dan telah mengantongo SK menteri, sudah ada sertifikat nasionalnya” tegasnya.
Hal ini juga kata Kisman sesuai dengan harapan Bupati Kabupaten Gorut, Indra Yasin yang juga berharap agar varietas padi ladang asli daerah ini dapat dikembangkan.
“Karena selama ini juga bupati sedikit bertanya bahwa ketika beras dari hasil varitas Padi Ponelo ini dibutuhkan apakah ada bibitnya” ujar Kisman.
Olehnya, Kisman menegaskan bahwa untuk pengembangan varietas Padi Ponelo ini pasti akan diseriusi dan kedepan akan menjadi ciri khas daerah baik dari cita rasa maupun aroma berasnya yang memang harum. (abk)
Comment