PENEMUAN MAYAT : Jesica Tewas dengan Kaki Terikat

GORONTALO – GP – Seorang pria yang diketahui bernama Farjrin Hilipito (28) alias Aji, ditemukan membusuk di kamar kosnya, Jl. Palma, Kelurahan Huangobotu, Dungingi, Kota Gorontalo, Rabu (3/4) malam tadi. Penemuan mayat pria yang juga dikenal dengan nama Jesica itu, sontak membuat warga sekitar heboh.

Saat ditemukan, kondisi Jesica, dalam kondisi yang tak wajar. Bagian wajahnya ditutupi bantal, tak cuma itu, kakinya juga diikat, dan tersisa menggunakan celana dalam. Tubuhnya juga sudah membengkak dan menimbulkan bau busuk. Diduga, pria Jessica, telah meninggal dunia beberapa hari lalu.

Fajrin alias Aji atau Jessica juga masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNG. Menurut teman-teman kampusnya, ia terakhir berinteraksi dengan mereka pada Senin (1/3). “Tiga hari lalu masih chating, katanya ingin kumpul dengan teman-teman kelas. Tapi tidak tahunya, dapat kabar meninggal di kos,”kata Riska Puluhulawa, salah seorang temanya. Menurut Riska, Aji yang merupakan warga Pilohayanga itu merupakan sosok teman yang baik.

Mayat Aji pertama kali ditemukan oleh sesama penghuni kos, awalnya mereka curiga dengan bau busuk yang mulai menyengat. Setelah ditelusuri, bau busuk itu berasal dari kamar nomor empat yang menjadi tempat tinggal Aji. Karena terkunci, mereka kemudian mendobrak pintu kamar hingga terbuka. Betapa kagetnya mereka, ketika mendapati teman kos mereka itu, terlentang tak bernyawa.

Polsek Dungingi dan Polres Gorontalo Kota yang mendapat laporan penemuan mayat segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan langsung melakukan olah TKP. Tak berselang lama, ambulance milik Pemda Kota Gorontalo tiba, dan membawa jenazah Aji ke Rumah Sakit. “Saya belum bisa kasih keterangan apakah ini pembunuhan atau tidak, kami masih akan melakukan otopsi,”kata Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro.

Menurutnya, untuk keperluan otopsi guna mengetahui penyebab kematian, mesti mendapat persetuan keluarga. Lebih lanjut perwira dua melati ini mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan, hingga diketahui, Aji meninggal dibunuh atau tidak. “Jika sudah menemukan penyebabnya, pasti dikabarkan,”katanya. Sementara itu, tadi malam, kondisi kos Arachi, tempat ditemukan mayat Aji, mendadak sepi setelah pihak kepolisian selesai melakukan olah TKP. Kos-kosan dengan total kamar berjumlah 15 itu, nampak tak berpenghuni, rupanya para penghuni kamar kos, seluruhnya mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka itu. (tr72)

Comment