LIMBOTO—GP— Bupati Kabupaten Gorontalo terpilih, Prof.Nelson Pomalingo, baru akan dilantik, Jumat (26/2). Namun gerilya politiknya sudah mulai dilakukan. Nelson sepertinya tidak ingin, roda pemerintahan yang dijalankanya bersama Hendra Hemeto, punya sandungan hanya lantaran pandangan politik. Rabu (24/2) kemarin, ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo ini, menemui Chamdi Mayang, rivalnya saat Pilkada lalu.
Chamdi yang diusung Demokrat-Gerindra itu, menurut Nelson adalah aset daerah, yang punya pengaruh besar. Termasuk kata Nelson, Thomi Ishak, calon wakil bupati yang mendampingi Chamdi Mayang. “Pak Chamdi dari daerah barat dan pak Tomy dari wilayah timur ini tentunya asset SDM yang baik dan Alhamdulillah muncul sinar baru dari bagian barat dan saya berharap mereka berdua kedepan adalah asset yang akan bersinar,”kata Nelson usai pertemuan dengan Chamdi Mayang, semalam. Pertemuan yang berlangsung di kediaman mantan wakil bupati, Herman Walangadi itu, berlangsung kurang lebih satu jam.
Dua politisi ini terlibat pembicaraan serius, kendati pertemuan ini berlangsung santai dan tidak formal. Nelson yang tiba di kediaman Herman Walangadi dengan mengendarai Innova DM 1 NP sekira pukul 21.27 wita, sudah ditunggu Chamdi Mayang sekira 20 menit. Pertemuan itu berlangsung akrab, dan penuh kekeluargaan. Nelson memuji sikap Chamdi-Tommi yang langsung memberikan ucapan selamat kepadanya, setelah mengetahui hasil Pilkada. Menurut Nelson, pasangan ini benar-benar menyatakan siap kalah dan siap menang. “Karena saya menganggap ini adalah pasangan berkompotisi sehat. Dan kita membangun daerah bukan sekedar saat mencalonkan, tetapi lima tahun kedepan,”ujar Nelson.
Selain itu kata Nelson, ia juga akan menggagas koalisi dengan partai diluar pengusung, sehingga akan tercipta kebersamaan dalam membangun daerah. “Demokrat ada 4 kursi (DPRD), dan saya ingin berkoalisi bukan hanya dengan partai pengusung tetapi juga membangun koalisi dan komunikasi dengan partai lainnya,” ungkap Nelson.
Selain bertatap muka dengan Chamdi, Nelson mengaku akan melakukan hal yang sama dengan pasangan calon lain yang kalah. Seperti pasangan calon Tonny Yunus – Daryatno Gobel, dan Rustam Akili – Dicky Gobel. Hal itu dilakukan, karena ada beberapa visi dan misi dari para kandidat itu yang bakal diadopsinya untuk dijalankan dalam pemerintahan nanti. “Karena masalahnya masih ada yag mengugat, sehingga kita berikan kesempatan dulu, namun begitu visi misi dari pasangan calon lainnya ini pun saat debat saya catat dan Insya Allah ada yang akan diadopsi karena pikiran banyak orang akan lebih bagus membangun daerah,” tandasnya.
Sementara itu Chamdi Mayang saat dikonfirmasi usai pertemuanmengatakan, kompetisi Pilkada telah usai, dan dinilainya telah berlangsung secara sehat, dengan hasil memberi kemenangan untuk pasangan Nelson-Hendra. Makanya, dua hari setelah pencoblosan, pihkanya sudah langsung memberi ucapan selamat. “Karena kami mencoba sebagai generasi muda yang paham aturan dan ingin menghargai hasil,”katanya. Pertemuanya dengan Nelson, lanjut Chamdi, tak lepas dari pembicaraan politik, dalam kapasitas Nelson sebagai pimpinan PPP dan diirinya sebagai pimpinan partai Demokrat.
“Saya menyamapiakn terima kasih juga sudah menitipkan wakil bupati selama tiga bulan dari parai demokrat,” ungkap Chamdi. Seperti diketahui kader Demokrat, Herman Walangadi, menjadi pendamping nelson diakhir periode pertama lalu. Herman menggantikan politisi PAN, Fadli Hasan yang diimpaechman. “Siapapun yang jadi Bupati hari ini adalah pilihan rakyat, apalagi beliau adalah incumbent yang tinggal meneruskan program yang ada. Meskipun kami bukan bupati tetapi kami siap berkolaborasi,” tandas Chamdi. (Wie)
Comment