Rachmat Gobel Salut Terobosan PT. Pupuk Kaltim
GORONTALO – GP – Konsep agro solution untuk pengembangan produksi pertanian yang dilakukan PT.Pupuk Kaltim di Gorontalo, sukses. Hasilnya, produksi pertanian bahkan meningkat hingga 100 persen. Hal ini terlihat pada lahan demplot konsep agro solution padi sawah di lahan seluas 1,5 hektare, di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (27/1).
Panen padi program agro solution ini bahkan dihadiri langsung Wakil Ketua DPR RI/Koodinator Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel, dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi. Secara khusus, Rachmat Gobel apresiasi dengan konsep pengembangan produksi pertanian yang diterapkan PT Pupuk Kaltim. Ia memang sengaja melibatkan PT Pupuk Kaltim untuk membantu petani di Gorontalo agar lebih sejahtera. “Beberapa bulan lalu saya bersama beliau (Dirut Pupuk Kaltim) ke sini (lokasi demplot), tanam padi. Hari ini bisa lihat hasilnya, tadinya hanya 5-6 ton per hektare sekarang bisa sampai 10 ton. Meningkat 100 persen, bayangkan kalau semua (sawah) meningkatnya begitu, itu yang saya perjuangkan,”kata Rachmat Gobel dihadapan para petani, kemarin.
Ia kemudian memberi tantangan kepada PT.Pupuk Kaltim agar tidak saja mengembangkan Agro solution dalam skala kecil. Rachmat menginginkan semua kecamatan di Gorontalo harus dicakup, sehingga kedepan, tujuanya menjadikan petani Gorontalo sejahtara, dan Gorontalo menjadi sentra pertanian di Indonesia timur bisa terwujud. Tak hanya Gorontalo, Rachmat Gobel juga memberi tantangan pengembangan untuk seluruh Indonesia, Rachmat menyebut dapat mengembangkan lebih dari 50 ribu hektare.
Ditempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT. Pupuk Kaltim, Rachmat Pribadi mengemukakan, program agrosolution yang digelar di Desa Hutabohu tersebut merupakan langkah awal untuk mewujudkan peningkatan produktivitas panen petani. “Sebagai langkah awal, program agro solution ini kita terapkan dulu untuk tanaman padi, Alhamdulillah, hasil produksi panen padi pada lahan demplot yang kita buat, dapat ditingkatkan dari semula 5 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar,” ungkap Rachmat Pribadi.
Ia kemudian menerima tantangan Rachmat Gobel untuk pengembangan agrosolution pada 50 ribu hekatare lahan. Sebelumnya di tahun 2020, pengembangan konsep ini sudah dilakukan pada lebih dari dua ribu hekater. “Menarik tantangan pak Rachmat Gobel. Kalau 50 ribu hektare seluruh Indonesia kurang, kami menerima tantangan dan siap melaksanakan tantangan itu,”kata Rahmad Pribadi.
Untuk merealisasikan itu, lanjut Rahmad, pihaknya mencari beberapa wilayah di kecamatan yang ada di Gorontalo, dna akan diterapkan konsep agro solution. Dia mengatakan, konsep agro solution, tidak menggunakan pupuk subsidi. Menurutnya, tugas awal yang harus dilakukan adalah bagaiaman petani Gorontalo sejahtera tanpa menggunakan suang subsidi. “Kami menjadi percaya diri, sebab ternyata demplot 1,5 hektare (di Desa Hutabohu), produktivitasnya luar biasa. Kedepan itu yang akan diaplikasikan,”paparnya. Tak menunggu lama, menurut Dirut Pupuk Kaltim, pekan depan, pihaknya segera memberi laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel tentang kecamatan-kecamatan apa saja yang akan diaplikasikan konsep agro solution.
Pupuk Kaltim optimis Agro Solution mampu meningkatkan keunggulan hasil pertanian secara kompetitif, sekaligus menciptakan komunitas masyarakat yang produktif di sepanjang rantai pasok pertanian, untuk meningkatkan ketersediaan pangan sesuai kebutuhan pasar. “Mudah-mudahan dengan demikian cita-cita pak Rachmat Gobel untuk bisa meningkatkan Gorontalo salah satu provinsi terkaya di Indonesia bisa terlaksana. Mari kita doakan beliau selalu sehat,”terangnya. Panen padi sawah pada lahan demplot dengan konsep agro solution itu, turut dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian RI, LIPI, OJK, dan sejumlah perbankan BUMN di Gorontalo. (tro/*)
Comment