GORONTALO – GP – Anggota KPU RI Viryan Azis mengatakan, Gorontalo, punya peluang untuk posisi yang belum merekam atau melakukan pencetaka KTP el, jadi nol persen. Apalagi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mendukung penuh upaya percepatan perekaman KTP el tersebut. “Dengan dukungan pemda yang sangat positif, saya optimis pemilih yang belum melakukan perekaman KTP el di Gorontalo bisa menjadi nol persen,” ujar Viryan yang dihubungi via ponsel, tadi malam.
Sebagai dukungan penuh oleh KPU terhadap perekaman KTP el ini, KPU sudah melaunching Gerakan Dukung Penuh KTP el untuk kabupaten yang menggelar Pilkada. Viryan menjelaskan, KPU se Sulawesi baru saja menggelar rapat koordinasi di Manado, Sulawesi Utara, dan mereka mendapatkan data sudah sejauh mana gerakan percepatan perekaman KTP el di masing-masing daerah.
KPU juga mengapresiasi upaya Mendagri Tito Karnavian, yang telah berhasil menyediakan anggaran untuk blanko KTP el yang memadai untuk percepatan perekaman KTP el. Hasil pengecekan di daerah, lanjut Viryan, baik Dukcapil maupun KPU, telah bekerja luar biasa untuk menyelesaikan perekaman KTP el. Namun kata dia, tidak ada lagi kebijakan untuk mengeluarkan Suket (Surat Keterangan). Di sisi lain hal ini menjadi celah karena ada Dukcapil yang tidak bisa mencetak KTP el, lantaran alatnya rusak. Sementara dalam ketentuan, pemilih dalam menggunakan hak pilihnya harus membawa KTP el. Sehingga, Viryan menawarkan alternatif untuk beberapa waktu ke depan ini, tetap ada kebijakan agar Dukcapil dapat mengeluarkan suket. “Kami berharap sebelum 9 Desember, Dukcapil bisa menyelesaikan pencetakan KTP el untuk pemilih yang belum memilikinya. Bila itu tidak bisa, sekiranya pemeritah bisa mengeluarkan suket agar hak pilih semua warga negara bisa dijamin,” harap Viryan.
Dengan menghitung durasi waktu yang tersisa kurang lebih tiga pekan lagi, sementara masih banyak yang belum melakukan perekaman bahkan pencetakan KTP el, menurut Viryan alternatifnya adalah keluarkan suket, dan itu jadi solusi di tengah kondisi seperti ini, terutama di daerah yang mesin cetaknya rusak. (fem)
Comment