Debat Pilkada Pohuwato, Calon Adu Kritik Progra

POHUWATO -GP- Debat calon bupati Pilkada Pohuwato yang berlangsung, Sabtu (7/11), berjalan dengan sengit. Kegiatan itu menjadi ajang bagi empat calon bupati yang mengikuti debat itu, untuk saling mengkritik terhadap program yang dipaparkan masing-masing calon.
Debat kandidat Pilkada Pohuwato putaran pertama yang dipandu DR.Arten Mobonggi itu mulai sengit ketika memasuki sesi debat antar calon. Masing-masing calon memanfaatkan waktunya untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar visi-misi program kepada calon lainya. Dalam segmentasi ini, empat calon Bupati, baik Hamdi Alamri dengan nomor urut 1, Ibrahim Bouty nomor urut 2, Iwan S Adam nomor urut 3, maupun Saipul A Mbuinga nomor urut 4, beradu argumen.
Hamdi Alamri, misalnya mencecar beberapa pertanyaan kepada masing-masing kandidat yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Seperti yang disampaikanya kepada calon bupati nomor empat, Saipul A Mbuinga. Mengenai 20 program gratis yang menurut Hamdi Alamri, beberapa diantaranya memang sudah digratiskan pemerintah.
“Masalah dengan visi-misi 20 gratis yang menjadi unggulan bapak, seperti KTP, KK Akta gratis, yang sejak saya bisa melihat dunia ini, saya tau itu memang sudah gratis, jadi yang dimaksud gratis itu apa,” tanya Hamdi kepada Saipul calon nomor urut 4.
Hal demikian juga dilakukan kandidat nomor urut 2, Ibrahim Bouty. Dia mempertanyakan langkah kongkrit masing-masing paslon terkait permasalahan yang dihadapi Kabupaten Pohuwato saat ini, mulai dari persoalan stunting, hingga langkah strategis paslon dalam hal kemandirian ekonomi.
Calon nomor urut 3, Iwan S Adam, dalam kesempatan itu, mencecar sejumlah pertanyaan kepada masing-masing paslon. Salah satunya soal program strategis pasangan nomor urut satu untuk menumbuhkan investasi di sektor pertambangan. Menurut Iwan Adam, penjelasan calon nomor urut satu, melewatkan sektor investasi dibidang pertambangan.
“Dari penjelasan bapak, yang tidak terdeteksi adalah persoalan investasi di bidang pertambangan. Nah apakah ini akan menjadi perhatian bapak ketika mereka mau berinvestasi di Kabupaten Pohuwato,” tanya Iwan Adam.
Tak mau kalah, kandidat nomor urut 4, Saipul Mbuinga, pun melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada paslon lainya termasuk kepada Paslon nomor 3, Iwan Adam soal program bantuan 300 ribu per KK miskin tiap bulanya yang menurutnya kurang tepat. Jika dirasionalkan dengan porsi anggaran daerah.
“Dengan jumlah KK miskin kita, program paslon nomor tiga akan menelan biaya sekitar 60 Miliar sekian, ini apakah akan kita gunakan dengan PAD atau dengan sumber-sumber lain, untuk mengatasinya,” ucap Saipul.
Ketua KPU Pohuwato, Rinto W Ali menyampaikan, Meski saling kritik visi-misi program oleh masing-masing calon, debat yang difasilitasi KPU Kabupaten Pohuwato tersebut, tak diwarnai insiden saling serang persoalan pribadi antar calon, menyinggung masalah SARA ataupun melanggar tata tertib debat publik.
“Alhamdulillah pelaksanana debat kandidat hari ini selesai dilaksanakan, semuanya berjalan sesuai skema kita. Artinya yang kita khawatirkan diawal akan adanya insiden saling serang antar calon, kemudian ada yang tidak hadir, Alhamulillah itu tidak terjadi,” tutur Rinto
Kedepan, tambah Rinto. Hasil debat putara pertama ini akan dievaluasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan pelaksanaan debat kandidat putaran kedua yang mempertemukan masing-masing Calon Wakil Bupati.
“Ini tentu akan kita terus evaluasi, disamping kita terima masukan dari Tim paslon, panelis, kemudian KPU Bawaslu, juga masyarakat,” imbuh Rinto. (ryn)

Comment