Gubernur Rusli Habibie, Bergelar Datuk Sri di Palembang, Ajak Investor di Lampung

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Ketua TP PKK Idah Syahidah melakukan lawatan ke Sumatera, dua provinsi yang dikunjungi yakni Sumatera Selatan dan Lampung. Di dua daerah ini, Rusli disambut Gubernur masing-masing provinsi.

BAHKAN Di Kota Palembang, ibukota Sumatera Selatan, Gubernur Rusli Habibie dianugerahi gelar Datuk Sri, langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan,Herman Deru. Gelar itu, sekaligus mengamanatkan Rusli Habibie, sebagai ketua Dunia Muslim Dunia Islam (DMDI) Provinsi Gorontalo. Organisasi warga etnis melayu Islam ini, berpusat di Pelembang, ketua umumnya adalah Herman Deru. Etnis melayu tidak saja dikenal di Sumatera Selatan tetapi juga tersebar di 20 daerah lain di Indonesia dan di 21 negara di dunia. “Malam ini terakhir saya manggil “Abang”, Karena besok Abang sudah punya gelar Datuk Sri. Saya sebagai ketua DMDI Nasional menginginkan Abang untuk menjadi ketua DMDI Gorontalo dan berkontribusi untuk melayu dan dunia Islam,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat menerima Gubernur Rusli Habibie, Jumat (30/10) malam. Kata Herman Deru, dipilihnya Datuk Sri Rusli Habibie sebagai ketua DMDI karena dinilai sebagai tokoh panutan dan berpengaruh nasional. Selain menjabat gubernur dua periode, Gorontalo juga memiliki populasi warga muslim terbesar dengan persentase lebih kurang 97 persen dari total penduduk Gorontalo. “Malam ini secara simbolis saya serahkan. Saya minta abang bukan saja jadi ketua DMDI Provinsi tapi juga jadi koordinator DMDI regional Sulawesi,” imbuh mantan Bupati OKU dua periode itu.
Sementara itu, Gubernur Rusli mengaku sangat terhormat mendapat gelar Datuk Sri dan berkomitmen mengembangkan budaya melayu yang identik dengan dunia Islam. “Gorontalo sebagai daerah berpenduduk muslim juga memiliki budaya yang mirip dengan Melayu. Jika di Padang Sumatera Barat ada falsafah adat bersendikan sara dan sara bersendikan kitabullah, maka di Gorontalo juga sama,” jelasnya.

Usai di Sumatera Selatan, Gubernur Rusli Habibie malanjutkan lawatan ke Lampung. Dalam kunjunganya itu, Rusli Habibie menjajaki kemungkinan kerjasama dua daerah antara Lampung dan Gorontalo. Dihadapan Gubernur Lampung, Rusli mengatakan, kini infrastruktur di Gorontalo semakin baik dibandingkan awal Provinsi Gorontalo berdiri, 20 tahun silam. Selain akses transportasi yang kian mudah, masalah kelistrikan dan keamanan daerah sangat kondusif. “Jadi kalau ada investor datang ke sini, tolong diperkenalkan juga dengan saya untuk diajak ke Gorontalo. Jika hanya mengandalkan APBD kami enggak cukup pak, hanya Rp2,2 triliun,” ucap Rusli.
Mantan Bupati Gorontalo Utara ini, tertarik mengembangkan perkebunan nenas yang terintegrasi dengan peternakan seperti di Provinsi Lampung. Perkebunan yang dikelola oleh PT Great Giant Pineapple itu disebut-sebut menjadi yang terbesar ketiga di dunia dengan produksi 2.500 hingga 3.000 ton per hari.
“Saya pernah dikenalin salah satu investor dari sini bahwa ada nenas yang diintegrasikan dengan ternak sapi. Limbah bebasnya dijadikan pakan ternak. Insyaallah besok Pak Gubernur, izinkan saya berkunjung ke sana,” imbuhnya. Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambu baik kedatangan Gubernur Rusli bersama istri Idah Syahidah. Menurutnya, sebagai pintu gerbang pulau Sumatera, Lampung memiliki potensi bisnis yang sangat besar. “Lampung sangat dekat dengan pusat bisnis, pusat pemerintahan dan kita harus bekerjasama. Ada beberapa komoditi keunggulan kita di sektor perkebunan, pertanian, kelautan dan perikanan,”jelas Arinal. (tro/isam*)

Comment