Cawabup Bonbol Perang Argumen

BONBOL -GP- Tahapan yang dinantikan saat masa kampanye Pilkada mulai bergulir. Yaitu debat calon. Pasalnya pada tahapan ini, masyarakat bisa melihat dan mengukur kemampuan retorika calon, penguasaan terhadap visi misi, serta persoalan kekinian di masyarakat berikut solusi yang akan ditempuh.

Dari tiga daerah penyelenggara Pilkada di Gorontalo yaitu Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato, debat calon akan dimulai dari Bone Bolango. Rencananya, KPU akan melaksanakan debat untuk para calon wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada Bone Bolango, pada Rabu (28/10) hari ini.

Ketua KPU Adnan Berahim menjelaskan debat calon akan dilaksanakan tiga kali. Untuk kesempatan pertama dikhususkan bagi calon wakil bupati. Selanjutnya debat kedua untuk untuk calon Bupati dan debat terakhir untuk pasangan calon bupati-wakil bupati. ” Debat publik pertama itu nanti Rabu. Begitu juga kedua dan ketiga dilaksanakan setiap hari Rabu supaya mengingatkan bahwa hari Rabu tanggal 9 Desember nanti pemungutan suara, ” jelas Adnan.

Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, debat calon akan ketat menerapkan protokol kesehatan. KPU membatasi peserta yang bisa masuk ke dalam ruangan tempat acara. Setiap kubu calon hanya dibolehkan 6 orang. Yaitu pasangan calon dan empat orang tim pemenangan. Mekanisme debat akan dibagi dalam 5 segmen. Di segmen pertama sampai ketiga adalah sesi tanya jawab. Selanjutnya disegmen 4-5 yaitu sesi debat sesama Cawabup. Ada 5 panelis yang telah ditunjuk untuk pelaksanaan debat calon pada hari ini.

Adnan menjelaskan, saat debat, calon hanya dibatasi untuk menyampaikan visi misi dengan mengeksplorasi visi dan misi atau program yang pernah disampaikan saat penetapan Paslon beberapa waktu lalu. Yang tidak dibolehkan adalah menyerang calon.  ” Tidak boleh menyerang menghujat dan menghina” kata Adnan .

Untuk Pilkada Kabupaten Gorontalo, debat perdana calon akan dilakukan pada 5 November. Kemudian debat kedua pada 17 November. Terakhir pada 29 November.
Komisioner KPU Kabgor Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Rivon Umar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan semua hal terkait pelaksanaan debat calon. Yaitu roundown acara, tema debat, serta waktu pelaksanaan debat. “InsyaAllah hari Kamis (pekan depan.red) nanti akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan nanti tim penyusun materi memaparkan tema, sub tema roundown acara dan teknis seperti apa, ke masing-masing pasangan calon,” tutur Rivon.

Diakuinya, debat pasangan calon nanti bersifat terbuka. Namun peserta yang hadir tetap akan dibatasi untuk penerapan protokol kesehatan. “Terkait lokasi debat, awalnya kami merencanakan di salah satu studio, tapi setelah konsultasi dengan pasangan calon, ada saran agar tetap dilaksanakan di Limboto. Dengan pertimbangan jarak dan lokasinya lebih mudah dijangkau. Juga terkait dengan keamanan. Makanya kami juga akan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk membahas masalah keamanan,” tuturnya.
Debat putaran pertama ini dijadwalkan akan diikuti oleh empat calon bupati . Debat ini akan dipandu oleh dua orang moderator dari kalangan akademisi di Provinsi Gorontalo, yakni Lilan Dama dan Rajak Umar. “Waktu pelaksanaan debat akan berlangsung dari pukul 19.30 WITA, dan akan kita siarkan langsung melalui radio dan siaran televisi,” jelas Rivon.

Sementara untuk debat putaran kedua akan diikuti oleh calon wakil bupati. Nanti pada putaran ketiga akan diikuti oleh calon Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara itu, debat calon di Pilkada Pohuwato baru akan dimulai pada 7 November.

Ketua KPU Pohuwato, Rinto W Ali, menjelaskan mekanisme debat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama mempertemukan calon Bupati. Kemudian debat yang mempertemukan masing-masing calon wakil, serta tahap ketiga mempertemukan pasangan calon. “Jadi debat pertama di tanggal 7 Novemer nanti, kita lakukan di Studio TVRI dan RRI, juga ditempat yang sama untuk debat kedua pada tanggal 21 November nanti dan yang terakhir kita lakukan di Pohuwato pada 5 Desember mendatang,” jelas Rinto, Selasa (27/10) kemarin.

Pelaksanaan debat ditengah pandemi Covid-19 , sambung Rinto akan dilangsungkan dengan menerapkan protokol Covid-19. Diantaranya membatasi jumlah peserta.
“Yang dihadirkan nantinya hanya pasangan calon, 4 orang LO, dari Bawaslu 2 orang, KPU 5 orang,” lanjut Rinto. Untuk materi, KPU telah menyiapkan 7 tema debat yang nantinya akan dibagi untuk 3 kali debat. “Jadi sesuai dengan peran dan fungsi calonya. Sebagai tambahan, bahwa debat kali ini ada satu tema yang ditambahkan, yakni masalah penanganan Covid, mekanisme penanganan Covid-19, ketika dia terpilih,” imbuhnya.

Lebih jauh Rinto menjelaskan, KPU telah merumuskan substansi materi debat Pilkada Pohuwato secara proporsional, dengan memperhatikan isu strategis sesuai dengan kondisi Kabupaten Pohuwato saat ini. “Itu masuk semua, karena itu menjadi sub tema dari 7 tema yang ada. Cakupanya yakni terkait Narkotika, Lingkungan, Perikanan dan Kelautan, semua. Jadi ini kita didalami dan akan disinkronkan melalui visi misi yang telah disampaikan pasangan calon. Materi ini pun disusun oleh tim dari Kalangan Akademisi juga dari kalangan Profesi. Dan ini sudah di finalkan, jadi tim kampanye, LO, tim penyusun, moderator dan lembaga penyiaran publik sudah disepakati,” pungkasnya. (ryn/ayi/wie/csr)

Comment