Konstruksi Sudah Tua, Jembatan Bambu di Limbar Butuh Diperbaiki

GORONTALO – GP – Jembatan yang menghubungkan Desa Tabohu, Kecamatan Limboto Barat dan Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo mulai rapuh. Warga yang menggunakan jembatan dari bambu itu harus mengantri saat melintas, karena bangunan jembatan sudah usang.
Pantauan Gorontalo Post, jembatan yang menghubungkan dua desa itu hanya terbuat dari bambu. Kerangka jembatan tampak sudah berwarna kecoklatan karena termakan usia. Bangunan jembatan itu sudah tidak mampu menahan beban lebih dari lima orang. Setiap warga yang melintas harus bergantian saat menggunakan jembatan. “Sudah lama dibangun ini, biasanya setiap tahun diganti. Kalau mau lewat sering bunyi bambu mau patah,” ujar Kasim warga sekitar saat melintas di jembatan, Senin (26/10). Kasim menambahkan, jembatan bambu itu merupakan fasilitas penting bagi kedua desa. Meski terbuat dari bambu, jembatan kerap digunakan untuk distribusi hasil pertanian dan akses menuju tempat ibadah bagi warga. Hanya jembatan bambu itu menjadi akses terdekat bagi kedua desa. Jika ingin menggunakan jembatan lain, warga harus menempuh perjalan kurang lebih dua kilometer. “Disini kan ada psar sayur, jadi pake jembatan ini untuk jual hasil panen. Soalnya jauh kalau mau gunakan jembatan lain,” ujarnya. Meski sudah usang, warga tetap masih bergantung pada jembatan bambu tersebut. Kasim mengaku jembatan itu merupakan hasil swadaya warga dari kedua desa disekita lokasi jembatan. Biasanya, warga menggelar pertemuan untuk mengumpulkan uang saat melakukan perbaikan jembatan. Kemudian jembatan dibangun secara gotong royong. Warga berharap, pemerintah bisa membangun jembatan yang lebih layak agar warga tidak dihantui rasa takut saat menyeerang jembatan. (tr-69)

Comment