Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO – Seorang buruh harian lepas bernama Erik Lantang (40), warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, ditemukan meninggal dunia di salah satu perusahaan yang terletak di Desa Poduoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, pihak Polsek Suwawa mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 14.00 Wita, dimana ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki di salah satu perusahaan yang ada di wilayah Desa Poduoma, Kecamatan Suwawa Timur. Mendapatkan informasi itu, Polisi kemudian bergerak cepat menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Menurut penyampaian dari Aditia Rahman (21), warga Desa Tinelo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, awalnya pada Senin (1/12) sekitar pukul 07.00 Wita, dirinya bersama dengan korban sedang bekerja untuk membuat pagar perusahaan.
Tiba-tiba saja korban mengalami pusing. Namun saat itu korban masih melanjutkan pekerjaannya. Hanya berseleng satu jam lamanya, korban tiba-tiba mengalami muntah sebanyak dua kali, sehingga mandor (Pengawas) pekerjaan menyuruh korban istrahat.
“Korban saat itu duduk di pinggiran beton yang tidak jauh dari tempat mereka bekerja. Tidak lama kemudian Pak Erik meminta saya untuk mengantarnya ke mess tempat istrahat dan saya kemudian memberikan obat jenis promag kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Boni Wenas (48), warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo menyampaikan, saat jam istrahat dirinya bersama rekan-rekan kembali ke mess dan mendapati korban pada saat itu masih terbaring di tempat tidur.
Salah seorang dari rekan kerja waktu itu menyampaikan agar tidak ribut karena korban sedang tidur, sehingga mereka beristirahat sebentar dalam mess sebelum melanjutkan pekerjaan.
“Beberapa menit kemudian saya melihat korban seperti tidak bergerak lagi dan saya menyampaikannya kepada teman-teman pekerja lainnya. Saat saya coba bangungkan, ternyata memang benar korban sudah meninggal dunia. Hal ini kemudian yang kami laporkan kepada rekan-rekan pekerja lainnya serta pihak Kepolisian,”terangnya.
Polisi yang datang ke lokasi saat itu langsung membawa korban ke Puskesmas Dumbayabulan, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan pihak perawat Puskesmas, diduga korban meninggal dunia akibat pecah pembuluh darah pada bagian tubuh.
Sementara itu, pihak keluarga pula turut menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit asam lambung dan seringkali muntah. Pihak keluarga pula menolak untuk dilakukan autopsy dan menandatangani surat pernyataan. Korban kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. (kif)











Discussion about this post