Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Di tengah maraknya penyalahgunaan media sosial di kalangan remaja, para dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) turun langsung membekali para santri dengan pemahaman tentang literasi digital dan etika berbahasa.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang digelar Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNG di Pondok Pesantren Al-Falah, Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Melibatkan sejumlah dosen sebagai narasumber, yakni Dr. Munkizul Umam Kau, Dr. Ulfa Zakaria, Eka Sartika, dan Novita U. Hundolo, kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran santri agar lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
Materi yang disampaikan meliputi pencegahan hoaks, etika berkomunikasi di dunia maya, bahaya ujaran kebencian dan cyberbullying, serta praktik menciptakan konten positif.
“Santri punya potensi besar menjadi agen perubahan di tengah masyarakat digital saat ini. Karena itu, pemahaman literasi digital dan etika bahasa menjadi kunci agar mereka tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga pelopor ruang digital yang sehat,” ungkap Dr. Munkizul Umam Kau.
Interaksi aktif terlihat sepanjang pelatihan. Para santri antusias bertanya, berbagi pengalaman, dan mendalami tantangan yang mereka hadapi dalam dunia digital. Narasumber juga menghadirkan studi kasus nyata sebagai contoh nyata dinamika etika komunikasi di media sosial.
Pihak Pondok Pesantren Al-Falah menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kontribusi para dosen UNG. Menurut pimpinan pesantren, edukasi tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini dan dibutuhkan oleh para santri sebagai bekal menghadapi era digital yang serba cepat dan kompleks.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNG menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan pengabdian serupa di masa depan. Program ini menjadi bagian dari upaya membentuk masyarakat yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga berbudaya dan beretika dalam berkomunikasi. (Tr-76)













Discussion about this post