Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kasus kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Gorontalo. Untuk mencegah terjadinya kekerasan di satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo menekankan perlunya keterlibatan seluruh komponen sekolah, terutama guru Bimbingan Konseling (BK).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, menegaskan bahwa setiap bentuk kekerasan di lingkungan sekolah harus menjadi perhatian bersama, tidak hanya bagi pihak sekolah, tetapi juga Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya.
“Kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan ke depannya harus mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan serta komponen terkait lainnya,” ujar Lukman. Menurut Lukman, guru BK memiliki peran strategis dalam mendeteksi dan mencegah potensi kekerasan di lingkungan sekolah.
Melalui pendekatan konseling dan komunikasi yang intens dengan peserta didik, guru BK diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga iklim belajar yang aman dan kondusif.
“Secara teknis, keberadaan tenaga guru BK ini sangat strategis dalam mengantisipasi tindak kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan se-Kota Gorontalo,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan asesmen awal terhadap guru BK sebagai langkah persiapan dalam menghadapi berbagai potensi persoalan di sekolah.
“Dengan asesmen ini, kita bisa mengidentifikasi berbagai potensi peserta didik yang bisa dijadikan sebagai rujukan dalam proses pembinaan lebih lanjut,” ungkap Lukman.
Selain itu, Lukman menegaskan pentingnya koordinasi yang berkesinambungan antara guru BK dan guru mata pelajaran. Komunikasi yang baik di antara tenaga pendidik menjadi kunci untuk mencegah serta menindaklanjuti setiap bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.
“Kerja sama antar guru sangat penting agar setiap persoalan peserta didik bisa segera ditangani sebelum berkembang menjadi kasus kekerasan,” tutup Lukman. (Tr-76)













Discussion about this post