Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi semakin menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi desa melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Program ini mendapat perhatian besar dengan hadirnya Sekertaris Kementerian Koperasi (Sesmenkop), Ahmad Zabadi, dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Kantor Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi, serta dilanjutkan dengan kunjungan ke KDMP Aeng Batu-Batu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan inisiatif strategis pemerintah yang diarahkan untuk memperkuat peran koperasi sebagai sokoguru perekonomian rakyat di tingkat desa dan kelurahan.
Melalui kebijakan ini, koperasi tidak hanya diposisikan sebagai wadah usaha bersama, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyedia kebutuhan dasar, dan penghubung rantai pasok antara produksi rakyat dengan pasar yang lebih luas.
Dalam sambutannya, Sesmenkop RI, Ahmad Zabadi, menyampaikan harapan dan target dari KDMP ini. “Melalui forum ini kami berkoordinasi dengan dinas koperasi provinsi, kabupaten/kota, serta mitra BUMN seperti perbankan, pangan, energi hingga logistik untuk mendorong percepatan program Koperasi Desa Merah Putih. Dalam 1–2 minggu ke depan, kami harapkan pemerintah daerah segera melakukan sosialisasi dan pendampingan, khususnya terkait akses pembiayaan dari Himbara.” ujarnya.
Sesmenkop menegaskan bahwa koperasi juga perlu segera menyiapkan proposal bisnis agar bisa diproses lebih cepat. “Oktober nanti, kami targetkan akselerasi semakin masif dengan menghadirkan prototype koperasi yang siap menjadi role model. Seluruh proses ini dijalankan secara transparan dan akuntabel melalui SIMKOPDES, sehingga koperasi yang terdaftar dapat langsung terhubung dengan sumber pembiayaan dan dukungan lainnya,” tambahnya.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Aeng Batu-batu, Muhammad Ayub Darwis, menyampaikan bahwa hadirnya Outlet LPG KDMP di desanya mempermudah masyarakat memperoleh gas dengan harga sesuai HET, yakni Rp18.500 per tabung.
“Sebelumnya, warga harus membeli dengan harga Rp20.000 hingga Rp25.000 per tabung. Kehadiran Outlet LPG KDMP Aeng Batu-Batu ini juga diharapkan dapat mengurangi praktik permainan harga oleh oknum pemasok,” ungkap Darwis.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan membangun komunitas berkelanjutan.
“Melalui Koperasi Merah Putih, Pertamina berupaya menghadirkan energi yang tidak hanya menggerakkan roda perekonomian, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan kemandirian desa,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Papua Tengah, serta Papua Barat Daya, bersama pemangku kepentingan lainnya.
Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan lintas wilayah untuk bersama-sama memperkuat peran koperasi dalam pembangunan ekonomi desa. (tro)












Discussion about this post