Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kesempatan putra Gorontalo Zainudin Amali untuk menahkodai PSSI dipastikan tertutup, setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyatakan tak akan melepas kursi Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir memastikan akan tetap menjadi Ketua Umum PSSI kendati mendapatkan mandat menjadi Menpora RI. Pria kelahiran 30 Mei 1970 itu menegaskan dirinya bisa menjalankan kedua amanah tersebut secara bersamaan setelah mendapat lampu hijau dari FIFA.
“Saya sudah menanyakan status saya kepada FIFA. Mereka menjawab bahwa secara statuta tidak ada pelanggaran karena rekam jejak saya di dunia sepak bola sudah sesuai dengan ketentuan,” ujar Erick.
Mantan Presiden Inter Milan itu masih akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027. Erick menegaskan tekadnya untuk menuntaskan masa jabatan tersebut. “Setelah masa kepengurusan berakhir di tahun 2027, silakan dilakukan pemilihan,” lanjutnya.
FIFA sendiri tidak melarang rangkap jabatan antara pimpinan federasi sepak bola dan pejabat pemerintah. Beberapa contoh serupa juga pernah terjadi di negara lain.
Di Rusia misalnya, Vitaly Mutko pernah merangkap sebagai Menteri Olahraga sekaligus Presiden Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) pada periode 2008–2016. Pria kelahiran 8 Desember 1958 itu bahkan berperan besar dalam mengantarkan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Hal serupa juga terjadi di Irak. Pada 2020, Adnan Dirjal terpilih sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Irak sekaligus menjabat Menteri Olahraga. Adnan dinilai punya kontribusi besar dalam membangkitkan kembali sepak bola Negeri Singa Mesopotamia.
Diketahui wacana pergantian ketua umum PSSI, Erick Thohir bergulir setelah mantan Menteri BUMN itu dilantik menjadi Menpora. Pasalnya di era sebelumnya, putra Gorontalo Zainudin Amali yang menduduki kursi Menpora, langsung melepas jabatan itu setelah menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Ada empat nama kandidat potensial pengganti Erick Thohir. Yaitu Zainudin Amali, kemudian Wakil ketua umum PSSI lain Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI Yunus Nusi yang juga putra Gorontalo, serta eks Menpora Dito Ariotedjo. (rmb/jpnn)











Discussion about this post