Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Peristiwa tragis terjadi di desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Seorang wanita berinisial IH meregang nyawa, setelah dihabisi oleh suaminya berinsial SN. Diduga pemicunya gara-gara IH memiliki pria idaman lain (PIL).
Kasus dugaan pembunuhan itu terungkap setelah pada Rabu (3/9) sekitar pukul 16.00 wita, warga desa Mebongo gempar setelah jasad IH ditemukan warga di salah satu rumah makan di Desa tersebut dalam kondisi bersimbah darah.
Dari informasi yang diperoleh awak media ini. Sang suami SN tega membunuh istrinya IH karena terbakar api cemburu. SN telah mengetahui jika istrinya IH diduga menjalin hubungan gelap dengan pria lain.
Kepala Desa Mebongo, Iksan Daud, saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut membanarkan bahwa memang itu terjadi di desanya. “Ya, benar peristiwa itu terjadi. Dan saat ini korban berada di Puskesmas Sumalata dan telah meninggal dunia” terangnya.
Lanjut dikatakan bahwa untuk terduga pelaku sudah melarikan diri dan keberadaanya belum diketahui. “Untuk pelakunya itu sudah melarikan diri dan belum ditemukan” jelasnya. Terinformasi jika korban IH telah meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang kemudian dibawa ke Puskesmas Sumalata.
Keterangan yang diperoleh dari Kapolsek Sumalata, Nurwahid Kiay, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima kasus ini dan langsung turun mengambil keterangan dan juga hal-hal lainnya yang diperlukan terkait dengan pengembangan kasus dugaan pembunuhan tersebut.
“Kasus ini sementara ditangani oleh pihak Polsek Sumalata, saat ini pelapor kita ambil keterangan, selanjutnya nanti akan kita informasikan perkembangannya,” jelas Nurwahid.
Pihak Polsek Sumalata juga telah melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan dalam mengungkap kronologi pasti kejadian. “Dan para anggota Polsek Sumalatan saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku” tegasnya.
Kapolsek Sumalata, melanjutkan bahwa saat kejadian ada orang lain yang berada di TKP. Namun pihaknya belum dapat mengambil keterangan dari para saksi tersebut. “Pastinya ada orang lain di TKP saat kejadian dan kami belum dapat mengambil informasi karena mereka masih dalam keadaan trauma” jelasnya.
Soal korban mengalami luka dibagian mana saja kata Nurwahid, itu masih menunggu hasil visum dari pihak Puskesmas Sumalatan “Dan kami juga masih menunggu ijin dan persetujuan dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi,” tandasnya. (abk)











Discussion about this post