Gorontalopsot.co.id, POHUWATO – Kurang lebih ada 500 lilin yang menghiasi Bundaran Panua, Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Senin (1/9) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Pemasangan ratusan lilin tersebut tidak lain untuk pelaksanaan renungan sekaligus doa bersama untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, korban tertabrak kendaraan taktis Brimob, saat pelaksanaan aksi unjuk rasa anarkis yang berada di Jakarta pada 28 Agustus 2025.
Pantauan Gorontalo Post, dalam kesempatan itu, hadir hampir seluruh pihak, mulai dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni,S.I.K,M.H, Wakil Bupati Iwan S. Adam, Ketua DPRD, Dandim, Kajari, Kakan Kemenag Pohuwato, mahasiswa Cipayung, pengendara Ojol, personel Satpol PP dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan renungan dan doa bersama, serta solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan. Mewakili pemerintah dan juga masyarakat, pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan saat terjadinya aksi unjuk rasa di Jakarta.
“Saya pula mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa atas dedikasinya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kedepannya saya berharap, agar mari kita bersama-sama membenahi diri untuk memajukan daerah ini. Saya pun memohon maaf kepada para mahasiswa, karena pada saat aksi, saya tidak dapat menerima secara langsung. Meski demikian, kami akan terus berupaya membuka ruang, agar para mahasiswa dapat melaksanakan aksi tanpa ada kendala. Namun tetap diharapkan agar dalam pelaksanaannya tetap menjaga kondusifitas,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni,S.I.K menyampaikan, pihaknya akan hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk menjadi pelindung dan pengayom. Sebagaimana slogan Polres Pohuwato ‘Mopiyohu’, yang bermakna mewujudkan daerah aman, nyaman, tenteram, dan unggul.
“Pada dasarnya kami dari pihak Kepolisian, khususnya anggota Polres Pohuwato, ingin selalu belajar, termasuk belajar dari kesalahan. Jika kami pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan, kami berharap agar bisa diingatkan dan hal ini akan menjadi bahan masukan kami untuk berbenah serta memperbaikinya,” kata mantan Kasubdit Paminal Bid Propam Polda Gorontalo ini. (kif)










Discussion about this post