Gorontalopost.co.id, WAKATOBI – Semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, momen bersejarah tercipta di bawah laut Wakatobi. Merah Putih berukuran jumbo dibentangkan di salah satu spot penyelaman paling ikonik Indonesia, yaitu “Spot Mata Uang Rp10.000” di Pantai Wamboliga, Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Sales Area Sultra bersama Hiswana Migas DPC IX Sultra Kepulauan ini berhasil menggandeng berbagai pihak, mulai dari komunitas penyelam, dive center lokal, UMKM, mahasiswa, hingga stakeholder pemerintah daerah dan pecinta alam Wakatobi.
Tak kurang dari 20 komunitas dan institusi terlibat langsung dalam pembentangan bendera raksasa di bawah laut, yang menjadi simbol semangat nasionalisme serta wujud nyata kolaborasi masyarakat dalam menjaga ekosistem laut dan mengangkat potensi wisata bahari Indonesia.
Selain pembentangan bendera, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi dan aktivasi user MyPertamina kepada masyarakat lokal dan pelaku wisata. Fokus khusus diberikan pada peningkatan penggunaan Pertamax untuk kapal wisata dan diving di Wakatobi sebagai langkah nyata menuju pariwisata ramah lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga ingin mendorong kebanggaan terhadap kekayaan alam Wakatobi dan semangat kolaborasi lintas sektor. Kami berharap Wakatobi terus menjadi ikon nasional dan destinasi dunia,” ujar Sales Branch Manager I Sultra, Hafsanjani Arbi.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung pengembangan wilayah melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Wakatobi adalah salah satu aset bahari Indonesia yang harus dijaga dan dimajukan bersama. Kami percaya, kolaborasi antara industri energi, pemerintah, dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan baik bagi lingkungan maupun ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Rum. (tro)












Discussion about this post